Menteri PPN Estimasikan Covid-19 Bisa Terkendali September
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa memprediksi pandemi Covid-19 bisa terkendali pada September 2021. Menurut dia, ada beberapa syarat untuk bisa mencapai tujuan itu, utamanya terkait angka reproduksi efektif/penularan berada di bawah satu.
"Hasil estimasi, wabah mulai terkendali di September 2021. Itu tercapai jika terjadi penurunan kasus baru secara konsisten. Harus di bawah satu, jadi 0,99, itu bisa dicapai September," ujar Suharso dalam konferensi pers di Kantor Bappenas, Jakarta, Selasa (9/2/2021).
Dia merinci angka 0,9 kasus baru Covid-19 per hari bisa dicapai dengan efikasi vaksin Sinovac sebesar 65%. Itu diberikan sebanyak 2 dosis per orang dengan jeda 14 hari, sehingga efek perlindungan optimal tercapai 14 hari setelah vaksinasi kedua.
"Kemudian, vaksinasi untuk masyarakat umum dapat dimulai pada 1 Maret 2021 dengan 31 ribu vaksinator, sehingga tiap vaksinator bisa melakukan vaksinasi kepada 30 orang per hari," bebernya.
Menurut dia, kekebalan secara berkelompok (herd immunity) baru bisa dicapai dalam waktu 15 bulan sejak penyuntikan vaksin pertama dilakukan pada Januari 2021 silam. "Dengan demikian, herd immunity 70% di Indonesia akan dicapai pada Maret 2022," sambungnya.
Suharso mengungkapkan, pengendalian pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi bisa berjalan lebih cepat jika Indonesia memperoleh tambahan vaksin dari Pfizer, AstraZaneca, dan Novavak yang punya efikasi lebih tinggi.
Kemudian, jika jumlah dan kapasitas vaksinator bisa ditambah, serta adanya pelibatan swasta dan kapasitas cold chain. "Yang sekarang kita perjuangkan haruslah semua daerah menekan memperlambat atau mengurangi laju pertambahan kasus. Kita harus tekan sedemikian rupa untuk tetap turun," pungkasnya.
"Hasil estimasi, wabah mulai terkendali di September 2021. Itu tercapai jika terjadi penurunan kasus baru secara konsisten. Harus di bawah satu, jadi 0,99, itu bisa dicapai September," ujar Suharso dalam konferensi pers di Kantor Bappenas, Jakarta, Selasa (9/2/2021).
Dia merinci angka 0,9 kasus baru Covid-19 per hari bisa dicapai dengan efikasi vaksin Sinovac sebesar 65%. Itu diberikan sebanyak 2 dosis per orang dengan jeda 14 hari, sehingga efek perlindungan optimal tercapai 14 hari setelah vaksinasi kedua.
"Kemudian, vaksinasi untuk masyarakat umum dapat dimulai pada 1 Maret 2021 dengan 31 ribu vaksinator, sehingga tiap vaksinator bisa melakukan vaksinasi kepada 30 orang per hari," bebernya.
Menurut dia, kekebalan secara berkelompok (herd immunity) baru bisa dicapai dalam waktu 15 bulan sejak penyuntikan vaksin pertama dilakukan pada Januari 2021 silam. "Dengan demikian, herd immunity 70% di Indonesia akan dicapai pada Maret 2022," sambungnya.
Suharso mengungkapkan, pengendalian pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi bisa berjalan lebih cepat jika Indonesia memperoleh tambahan vaksin dari Pfizer, AstraZaneca, dan Novavak yang punya efikasi lebih tinggi.
Kemudian, jika jumlah dan kapasitas vaksinator bisa ditambah, serta adanya pelibatan swasta dan kapasitas cold chain. "Yang sekarang kita perjuangkan haruslah semua daerah menekan memperlambat atau mengurangi laju pertambahan kasus. Kita harus tekan sedemikian rupa untuk tetap turun," pungkasnya.
(fai)