Meski Keuangan Negara Tertekan, Sri Mulyani: Tapi Kita Harus Bayari Masyarakat yang Masuk RS
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pengelolaan keuangan negara menghadapi tantangan yang luar biasa dalam situasi pandemi Covid-19 . Pasalnya, saat ini pengeluaran menjadi lebih besar dibanding sebelumnya.
Negara membutuhkan lebih banyak belanja untuk menangani pandemi Covid-19. Bukan hanya dari sisi kesehatan saja, tetapi juga membantu masyarakat yang mengalami tekanan ekonomi selama pandemi berlangsung sejak tahun lalu. ( Baca juga:Bukan Hartono Bersaudara, Apalagi Anthoni Salim! Ini Dia Orang Paling Tajir Versi Sri Mulyani )
"Keuangan negara tertekan tapi kita harus menolong rakyat. Kita harus bayar masyarakat yang masuk rumah sakit (RS) karena Covid, bayar tenaga kesehatan, bayar alat, kita upgrade RS, dan membantu rakyat yang kehilangan pekerjaan, serta membantu usaha kecil," ujar Sri Mulyani dalam video virtual, Rabu (17/2/2021.
Lanjutnya, tantangan yang akan dihadapi tidaklah mudah selain dari pandemi Covid-19. Mulai dari perubahan iklim yang menyebabkan terjadinya bencana hingga perubahan teknologi digital yang membawa dampak terhadap kehidupan masyarakat.
"Sebagian senang dan excited karena milenial semua, terbiasa kerja dengan smartphone, bisa kerja luar biasa produktif. Namun teknologi digital memberi konsekuensi banyak, yang belum semua kita siapkan dan sadari," jelas dia. ( Baca juga:Mobilnya Hangus Terbakar di Bali, Ini Kata Pilot Cantik Calon Menantu Maia Estianty )
Dia menekankan instrumen keuangan negara bekerja keras dalam menangani pandemi. Keuangan negara merupakan instrumen yang bekerja keras menangani pandemi. Kita belanja Rp2.500 triliun lebih tahun lalu, dan tahun ini Rp2.750 triliun," tandasnya.
Negara membutuhkan lebih banyak belanja untuk menangani pandemi Covid-19. Bukan hanya dari sisi kesehatan saja, tetapi juga membantu masyarakat yang mengalami tekanan ekonomi selama pandemi berlangsung sejak tahun lalu. ( Baca juga:Bukan Hartono Bersaudara, Apalagi Anthoni Salim! Ini Dia Orang Paling Tajir Versi Sri Mulyani )
"Keuangan negara tertekan tapi kita harus menolong rakyat. Kita harus bayar masyarakat yang masuk rumah sakit (RS) karena Covid, bayar tenaga kesehatan, bayar alat, kita upgrade RS, dan membantu rakyat yang kehilangan pekerjaan, serta membantu usaha kecil," ujar Sri Mulyani dalam video virtual, Rabu (17/2/2021.
Lanjutnya, tantangan yang akan dihadapi tidaklah mudah selain dari pandemi Covid-19. Mulai dari perubahan iklim yang menyebabkan terjadinya bencana hingga perubahan teknologi digital yang membawa dampak terhadap kehidupan masyarakat.
"Sebagian senang dan excited karena milenial semua, terbiasa kerja dengan smartphone, bisa kerja luar biasa produktif. Namun teknologi digital memberi konsekuensi banyak, yang belum semua kita siapkan dan sadari," jelas dia. ( Baca juga:Mobilnya Hangus Terbakar di Bali, Ini Kata Pilot Cantik Calon Menantu Maia Estianty )
Dia menekankan instrumen keuangan negara bekerja keras dalam menangani pandemi. Keuangan negara merupakan instrumen yang bekerja keras menangani pandemi. Kita belanja Rp2.500 triliun lebih tahun lalu, dan tahun ini Rp2.750 triliun," tandasnya.
(uka)