Angka Kematian COVID-19 di DKI, Jabar, dan Bali Menurun Selama PPKM

Rabu, 24 Februari 2021 - 14:59 WIB
loading...
Angka Kematian COVID-19 di DKI, Jabar, dan Bali Menurun Selama PPKM
Petugas mengenakan APD lengkap mengeluarkan abu jenazah korban Covid-19 usai dikremasi di tungku pembakaran Krematorium Keputih, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (2/2/2021). FOTO/DOK.SINDOnews/ALI MASDUKI
A A A
JAKARTA - Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas COVID-19, Dewi Nur Aisyah mengatakan, enam minggu pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat ( PPKM ) tahap I dan II, serta PPKM mikro tahap pertama, angka kematian akibat COVID-19 di DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Bali menurun.

"Nah itu bisa kita lihat dan bandingkan juga, kalau dari masa sebelum PPKM kita bandingkan dengan 6 pekan berjalan gitu ya, tiga dari 7 provinsi ini telah berhasil menurunkan proporsi angka kematiannya yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat dan juga Bali," kata Dewi dalam dialog 'Covid-19 Dalam Angka: Evaluasi PPKM 6 Pekan dan Progres PPKM Mikro di 7 Provinsi Jawa dan Bali' secara virtual, Rabu (24/2/2021).

Berdasarkan data yang ada, persentase angka kematian di DKI Jakarta sebelum PPKM 1,72%, kemudian saat PPKM I sebesar 1,62%, PPKM II 1,55%, dan PPKM mikro sebesar 1,58%.

Baca juga: Para Penyintas COVID-19 Kini Boleh Divaksin, Tapi Ada Syaratnya

Selanjutnya Jawa Barat pada sebelum PPKM yakni 1,24%, PPKM I 1,19%, PPKM II 1,23%, dan PPM Mikro 1,11%.

Lalu Bali sebelum PPKM yakni 2,90%, PPKM I 2,68%, PPKM II 2,61%, dan PPKM mikro 2,69%.

Meski demikian, Dewi mengatakan, masih ada beberapa provinsi yang angka kematiannya mengalami kenaikan. "Kemarin juga sempat kita bahas ada beberapa daerah yang ternyata angka kematiannya meskipun persentase kasus aktifnya turun, ternyata angka kematian bisa naik," katanya.

Baca juga: Update Corona: 1.298.608 Positif, 1.104.990 Sembuh, 34.691 Meninggal

"Contohnya ada di Banten misalnya, di Yogyakarta contohnya, meskipun kalau kita lihat ya nggak terlalu besar perbedaan ya, namun kita melihat memang masih ada peningkatan di sana," katanya.

Dewi mengatakan, pekerjaan ruamh saat ini bukan hanya menurunkan kasus aktif, tapi juga memastikan kesembuhan dari pasien COVID-19. "Dan kita PR untuk kita semua bukan hanya menurunkan jumlah kasus aktifnya, tetapi juga bagaimana bisa memastikan kesembuhan dari setiap pasien COVID-19 yang ada di seluruh wilayah Indonesia," katanya.

(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1808 seconds (0.1#10.140)