Pecah Rekor, Transaksi Saham di Jabar Tembus Rp62,3 Triliun

BANDUNG - Nilai transaksi saham di Jawa Barat pada Januari 2021 memecahkan rekor tertinggi sepanjang sejarah, yaitu mencapai Rp62,3 triliun. Tren pertumbuhan transaksi saham di Jawa Barat tercatat terus meningkat sejak Juni 2020 lalu.

Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jawa Barat Reza Sadat Shahmeini mengatakan, pihaknya mencatat transaksi tertinggi pada Januari 2021 ini sebesar Rp62.303.866.910.000. Mengalami pertumbuhan hampir enam kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Nilai transaksi pada Januari 2021 ini sangat luar biasa. Kami berharap, tren perkembangan transaksi saham di Jawa Barat ini terus terjadi hingga akhir tahun," jelas Reza saat media breaving via daring, Jumat (16/2/2021).



Nilai transaksi Januari, ternyata melampaui kinerja selama tahun 2018 yang juga mencapai Rp62,2 triliun. Menurut dia, kenaikan transaksi saham terjadi sejak 2019 lalu, di mana mencapai Rp93,1 triliun. Kemudian pada 2020 BEI mencatat kenaikan signifikan mencapai Rp251,3 triliun.

"Kami berharap tahun ini bisa pecahkan rekor penambahan nasabah dan transaksinya. Karena tahun kemarin cukup bagus. Tenyata, pandemi menaikkan minat mayarakat bertransaksi saham," beber dia.

Tak hanya mencatat kenaikan transaksi saham, BEI Jawa Barat juga mencatat kenaikan SID. Pada 2020, pihaknya mencatat penambahan SID sekitar 101.000 investor atau tumbuh sekitar 57,3 persen. Hingga akhir tahun, jumlah investor saham di jabar sebanyak 278.679. Sementara hingga Januari 2021 telah mencapai 317.345 investor.



Menurut Reza, bertambahnya investor saham di Jawa Barat tak lepas dari edukasi yang dilakukan BEI, salah satunya menyasar milenial. Jika selama ini transaksi saham di Indonesia banyak dikuasai asing, saat ini mayoritas dari dalam negeri.