Dukung Kartu Prakerja Gelombang 13, Ini Pelatihan Barista dengan Biaya Minim

Sabtu, 06 Maret 2021 - 01:38 WIB
loading...
Dukung Kartu Prakerja Gelombang 13, Ini Pelatihan Barista dengan Biaya Minim
Bencoolen Coffee dan Warkop Digital siap memberikan pelatihan untuk calon barista dan wirausahawan muda pebisnis kopi menyusul dibukanya program Kartu Prakerja Gelombang 13. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Bencoolen Coffee dan Warkop Digital siap memberikan pelatihan untuk calon barista dan wirausahawan muda pebisnis kopi menyusul dibukanya program Kartu Prakerja Gelombang 13 pada Kamis, 4 Maret 2021, untuk 600.000 orang. Dengan program "Satu Desa Satu Warung Kopi", Bencoolen Coffee telah memberikan pelatihan kepada peserta Kartu Prakerja gelombang sebelumnya.



Sejalan dengan visi pemerintah untuk membangun tenaga kerja muda terampil, Bencoolen Coffee memberikan pelatihan barista dan pelatihan kewirausahaan kopi. Peserta Kartu Prakerja bisa memilih kelas mana yang akan mereka ikuti sesuai minat mereka.

Pelatihan "Barista pemula dan Wirausaha kedai kopi kekinian dengan biaya minim" dari Bencoolen Coffee dapat memperkuat skill berwirausaha para pemula, apalagi di tengah wabah Covid-19. Ini juga suatu pelatihan yang aplikatif dan siap diterapkan oleh masyarakat secara mandiri.

Di tahun 2020 Bencoolen Coffee selaku salah satu penyedia pelatihan Prakerja dengan kelas "Barista pemula & Wirausaha kopi kekinian dengan modal minim" telah memiliki kurang lebih 15.000 alumni pelatihan prakerja yang tersebar di seluruh Indonesia, dan mereka tergabung di dalam komunitas Alumni Pelatihan Bencoolen Coffee.

Bencoolen Coffee adalah perusahaan bidang minuman kopi kekinian yang produk-produk minumannya 100 persen dari kopi Bengkulu, yang sudah terkenal kualitasnya sampai memenangkan penghargaan AVPA di Prancis. Dengan penghargaan internasional ini, Bencoolen Coffee menjamin lulusan barista mendapat keahlian yang mumpuni untuk membuat racikan kopi kualitas tinggi.

"Bencoolen Coffee saat ini juga sedang membangun Warkop Digital untuk memfasilitasi tempat kumpul digital dengan dukungan kopi Bengkulu sebagai penggerak, dan juga melibatkan berbagai kopi dari Sabang sampai Merauke yang akan tersedia di setiap Warkop Digital," ujar Wakil Ketua Tim Kordinasi Kopi Bengkulu, Dedi Yudiant.

Warkop Digital juga sejalan dengan program pemerintah Desa Wisata dan Desa Digital atau DEDI DEWI. Warkop Digital sebagai platform untuk memfasilitas untuk digitalisasi ekonomi masyarakat desa, menawarkan pemasaran produk unggulan desa, dan menciptakan tenaga kerja terampil.

Pada tahun 2021 pemerintah sudah menyiapkan program yang menggerakkan ekonomi Indonesia, salah satunya adalah usaha mikro dan UMKM yang menyerap 97% angkatan kerja. Namun, visi ini terkendala karena masih banyak kurangnya literasi digital yang dibutuhkan.

Untuk mengatasi kendala ini, Warkop Digital hadir sebagai program pemberdayaan masyarakat desa melalui layanan digital dengan kedai kopi sederhana, sebagai wadah fasilitas pemanfaatan teknologi digital dan internet untuk mengembangkan potensi desa, pemasaran, percepatan akses, serta pelayanan informasi guna membangun usaha mikro dan lapangan pekerjaan di desa.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1337 seconds (0.1#10.140)