Dua Bendungan di Lampung dan Jateng Jadi Target PTPP Tahun Ini
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT PP (Persero) Tbk (PTPP) menargetkan penyelesaian pembangunan dua bendungan yang termasuk ke dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) di tahun ini. Adapun dua proyek bendungan tersebut, yaitu pembangunan Bendungan Way Sekampung Paket I & III yang berlokasi di Lampung dan Bendungan Pidekso di Jawa Tengah (Jateng).
Sekretaris Perusahaan PTPP, Yuyus Juarsa mengatakan, penyelesaian pembangunan proyek bendungan yang menjadi PSN merupakan salah satu program pemerintah untuk mendukung ketahanan air dan pangan nasional.
Dia juga menyebut, pekerjaan pembangunan bendungan ini tidak dihentikan oleh Pemerintah selama masa pandemi Covid-19 dimana hal tersebut dilakukan untuk menjaga target penyelesaian PSN serta menjaga kesinambungan roda perekonomian Indonesia. Kehadiran bendungan ini memiliki manfaat untuk penyediaan air baku di wilayah Kabupaten Pringsewu dan Kabupaten Wonogiri.
"Kehadiran Bendungan Way Sekampung di Provinsi Lampung dan Bendungan Pidekso di Provinsi Jawa Tengah tentunya akan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat sekitar," ujarnya dikutip dari keterbukaan informasi BEI, Senin (15/3/2021).
Selain itu, Yuyus menuturkan, kehadiran bendungan tersebut dapat digunakan sebagai pengendali banjir dan sebagai lahan konservasi serta pariwisata sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. Tidak hanya itu, kehadiran bendungan diharapkan mampu meningkatkan intensitas tanam melalui irigasi sehingga diharapkan dengan selesainya pembangunan bendungan ini nanti dapat mendorong pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19.
"Perseroan bangga dipercaya oleh Kementerian PUPR untuk membangun bendungan yang masuk ke dalam list PSN. Perseroan juga berjanji akan menyelesaikan pembangunan tersebut tepat waktu dengan kualitas terbaik,” kata dia.
Proyek pembangunan Bendungan Way Sekampung Paket I terletak di Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung. Proyek yang memiliki nilai kontrak sebesar Rp923 miliar tersebut dikerjakan dengan masa pelaksanaan selama 1.645 hari kalender dan memiliki masa pemeliharaan selama 450 hari kalender.
Proyek yang didanai oleh APBN ini memiliki lingkup pekerjaan, antara lain: pembangunan proteksi lereng spillway, galian lereng spillway, spiilway & hidromekanikal, jalan inspeksi PLTA sepanjang 417 meter, proteksi lereng jalan, jalan akses kanan sepanjang 2.827 meter, dan sebagainya.
Proyek pembangunan yang dikerjakan sejak tahun 2016 ini telah mencapai progress 100 persen di bulan Maret ini. Selain dipercaya untuk mengerjakan Paket I, Perseroan juga dipercaya untuk mengerjakan proyek Bendungan Way Sekampung Paket III. Proyek yang dikerjakan sejak tahun 2020 ini memiliki masa pelaksanaan selama 240 hari kalender dan masa pemeliharaan selama 365 hari kalender. Saat ini, proyek yang dimiliki oleh Kementerian PUPR ini telah mencapai progress pembangunan sebesar 54,64%.
Sementara itu, proyek pembangunan Bendungan Pidekso terletak di Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah. Proyek yang memiliki nilai kontrak dengan nilai total Rp739 miliar ini terdiri dari Kontrak Tahap I sebesar Rp436,9 miliar dan Kontrak Lanjutan sebesar Rp302,7 miliar.
Bendungan Pidekso memiliki kapasitas tampungan sebesar 25 juta m3 dengan Panjang bendungan 387 meter dan tinggi bendungan 40 meter. Saat ini, progress keseluruhan pembangunan bendungan tersebut telah mencapai 60,32 persen. Beberapa lingkup pekerjaan telah berhasil diselesaikan di Tahap I, seperti: Jalan Relokasi, Jalan Akses, Saluran Pembawa, dan Spillway. Sedangkan, lingkup pekerjaan lainnya yang masih dalam tahap pembangunan, antara lain: Jalan Lingkar, SUTT, Cofferdam, Main Dam, Instrumentasi, Pengelak, Intake, dan Fasilitas Umum.
Sekretaris Perusahaan PTPP, Yuyus Juarsa mengatakan, penyelesaian pembangunan proyek bendungan yang menjadi PSN merupakan salah satu program pemerintah untuk mendukung ketahanan air dan pangan nasional.
Dia juga menyebut, pekerjaan pembangunan bendungan ini tidak dihentikan oleh Pemerintah selama masa pandemi Covid-19 dimana hal tersebut dilakukan untuk menjaga target penyelesaian PSN serta menjaga kesinambungan roda perekonomian Indonesia. Kehadiran bendungan ini memiliki manfaat untuk penyediaan air baku di wilayah Kabupaten Pringsewu dan Kabupaten Wonogiri.
"Kehadiran Bendungan Way Sekampung di Provinsi Lampung dan Bendungan Pidekso di Provinsi Jawa Tengah tentunya akan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat sekitar," ujarnya dikutip dari keterbukaan informasi BEI, Senin (15/3/2021).
Selain itu, Yuyus menuturkan, kehadiran bendungan tersebut dapat digunakan sebagai pengendali banjir dan sebagai lahan konservasi serta pariwisata sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. Tidak hanya itu, kehadiran bendungan diharapkan mampu meningkatkan intensitas tanam melalui irigasi sehingga diharapkan dengan selesainya pembangunan bendungan ini nanti dapat mendorong pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19.
"Perseroan bangga dipercaya oleh Kementerian PUPR untuk membangun bendungan yang masuk ke dalam list PSN. Perseroan juga berjanji akan menyelesaikan pembangunan tersebut tepat waktu dengan kualitas terbaik,” kata dia.
Proyek pembangunan Bendungan Way Sekampung Paket I terletak di Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung. Proyek yang memiliki nilai kontrak sebesar Rp923 miliar tersebut dikerjakan dengan masa pelaksanaan selama 1.645 hari kalender dan memiliki masa pemeliharaan selama 450 hari kalender.
Proyek yang didanai oleh APBN ini memiliki lingkup pekerjaan, antara lain: pembangunan proteksi lereng spillway, galian lereng spillway, spiilway & hidromekanikal, jalan inspeksi PLTA sepanjang 417 meter, proteksi lereng jalan, jalan akses kanan sepanjang 2.827 meter, dan sebagainya.
Proyek pembangunan yang dikerjakan sejak tahun 2016 ini telah mencapai progress 100 persen di bulan Maret ini. Selain dipercaya untuk mengerjakan Paket I, Perseroan juga dipercaya untuk mengerjakan proyek Bendungan Way Sekampung Paket III. Proyek yang dikerjakan sejak tahun 2020 ini memiliki masa pelaksanaan selama 240 hari kalender dan masa pemeliharaan selama 365 hari kalender. Saat ini, proyek yang dimiliki oleh Kementerian PUPR ini telah mencapai progress pembangunan sebesar 54,64%.
Sementara itu, proyek pembangunan Bendungan Pidekso terletak di Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah. Proyek yang memiliki nilai kontrak dengan nilai total Rp739 miliar ini terdiri dari Kontrak Tahap I sebesar Rp436,9 miliar dan Kontrak Lanjutan sebesar Rp302,7 miliar.
Bendungan Pidekso memiliki kapasitas tampungan sebesar 25 juta m3 dengan Panjang bendungan 387 meter dan tinggi bendungan 40 meter. Saat ini, progress keseluruhan pembangunan bendungan tersebut telah mencapai 60,32 persen. Beberapa lingkup pekerjaan telah berhasil diselesaikan di Tahap I, seperti: Jalan Relokasi, Jalan Akses, Saluran Pembawa, dan Spillway. Sedangkan, lingkup pekerjaan lainnya yang masih dalam tahap pembangunan, antara lain: Jalan Lingkar, SUTT, Cofferdam, Main Dam, Instrumentasi, Pengelak, Intake, dan Fasilitas Umum.
(akr)