Permintaan Hunian Terus Menigkat Dampak Kebijakan Insentif Pajak

Rabu, 17 Maret 2021 - 02:05 WIB
loading...
Permintaan Hunian Terus Menigkat Dampak Kebijakan Insentif Pajak
Permintaan hunian khususnya rumah tapak terus meningkat usai pemerintah memberikan insentif pajak. Foto/Dok.
A A A
JAKARTA - Permintaan properti jenis hunian tapak terus meningkat di masa pandemi. Ketua Umum DPD Real Estate Indonesia (REI) DKI Jakarta, Arvin F. Iskandar, mengatakan penjualan rumah tapak masih lebih baik di tahun ini dibanding penjualan apartemen.Perbankan diharapkan lebih fleksibel dalam menyaring debitur. “Melihat kondisi pandemi saat ini tentunya banyak persyaratan yang belum bisa dipenuhi oleh pembeli rumah,”ujarnya dalam webinar di Jakarta Selasa (16/3/2021).

Sementara Country Manager Rumah.com Marine Novita mengatakan, sektor properti harus melakukan adaptasi dengan mengembangkan hunian yang sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidup masyarakat yang selama pandemi Covid-19 semakin membutuhkan lingkungan yang lebih sehat. Juga koneksi internet yang gegas dan stabil, dan ruangan untuk melakukan aktivitas work from home dan school from home. “Sektor properti juga harus berinovasi dengan melakukan digitalisasi mulai dari pameran properti dan showing unit secara virtual sampai ke tahap transaksi pembelian yang terakhir,” kata Marine.

(Baca Juga : Perdana! Ikuti Kajian Saham Mansurmology Ustaz Yusuf Mansur bersama MNC Sekuritas dan Sahamology! )

Hasil survey yang dilakukan, wilayah yang akan dipertimbangkan jika para pencari rumah bisa tinggal di luar Jabodetabek adalah Jawa Barat dinyatakan oleh 42% responden, Yogyakarta dinyatakan oleh 27% responden, Jawa Tengah dinyatakan oleh 19% responden, Bali dinyatakan oleh 17% responden, Jawa Timur dinyatakan oleh 15% responden dan Banten dinyatakan oleh 10% responden.

“Temuan lain dari Rumah.com Consumer Sentiment Study H1 2021 menunjukkan bahwa dampak dari menghabiskan lebih banyak waktu dihabiskan di rumah selama pandemi ini terlihat bahwa 33% responden menyatakan mereka menjadi memikirkan untuk memiliki rumah,”kata Marine.Sementara 26% responden menyatakan mereka ingin merenovasi atau menggunakan kembali ruangan yang ada di rumahnya, dan 12% responden menjadi memikirkan untuk pindah dari lokasi mereka saat ini. Sementara 53% responden berencana untuk membeli hunian tahun ini atau dalam 1-2 tahun ke depan.

(Baca Juga : PUPR Tuntaskan 263 Sarana Hunian Pariwisata Manado - Likupang )

Hasil survei Rumah.com Consumer Sentiment Study H1 2021 juga menunjukkan adanya sinyal optimisme dari konsumen. Untuk pertama kalinya pasca pemilu 2019 para pencari properti kembali menunjukan peningkatan sentimen terhadap iklim properti, tertinggi dalam tiga tahun terakhir. Responden merasa lebih optimistis terhadap kondisi pasar properti, persepsi suku bunga, dan upaya serta kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah.

Temuan lainnya, 50% responden menyatakan akan menghindari membeli hunian di klaster dimana penghuninya ada yang sudah berstatus positif Covid-19. “Temuan ini dapat menjadi indikasi semakin dekatnya lingkungan yang terpapar wabah, sehingga upaya edukasi untuk mengurangi kekhawatirab yang berlebihan harus dilakukan oleh pemerintah dan sektor terkait,”ujarnya.
(ton)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1706 seconds (0.1#10.140)