Hari Ini Mata Uang Garuda Keok dari Greenback

Selasa, 30 Maret 2021 - 16:49 WIB
loading...
Hari Ini Mata Uang Garuda Keok dari Greenback
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat ditutup melemah pada perdagangan hari ini (30/3/2021). Rupiah ditutup melemah 35 poin ke level Rp14.480 per dolar dari penutupan sebelumnya di level Rp14.445.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi dalam laporannya mengatakan, faktor yang mendorong mata uang greenback itu menguat adalah imbal hasil US Treasury 10 tahun yang diperdagangkan pada 1,75%. Selain itu, percepatan vaksinasi, tanda-tanda pemulihan ekonomi, dan stimulus besar-besaran AS memicu kekhawatiran inflasi. ( Baca juga:Akhir Pekan, Rupiah Menguat Setipis Uang Kertas )

"Presiden Joe Biden akan mengumumkan rencana besar baru untuk pengeluaran infrastruktur akhir pekan ini, dengan rencana pengeluaran tambahan untuk perawatan anak dan perawatan kesehatan yang akan diumumkan setelah liburan Paskah," kata Ibrahim dalam riset hariannya, Selasa (30/3/2021).

Di Eropa, prospek ekonomi jangka pendek menjadi lebih suram karena Prancis dan Jerman memperkenalkan langkah-langkah pembatasan yang lebih ketat untuk mengekang gelombang ketiga kasus Covid-19 di Eropa. Aksi itu juga memberikan tekanan pada euro sehingga selisih antara imbal hasil obligasi AS dan Jerman melebar.

Sementara dari dalam negeri, dari beberapa indikator ekonomi yang mengalami tren perbaikan membuat pemerintah tetap optimistis terhadap target pertumbuhan ekonomi nasional dapat tercapai di kisaran 4,5 persen sampai 5,3 persen.

Meski demikian, pemerintah juga memprediksi pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2021 masih berada di zona negatif, yaitu di kisaran minus 0,1 persen sampai 1 persen. Di sisi lain, pemerintah juga akan berfokus pada program vaksinasi massal dan penerapan PPKM mikro yang akan terus diperluas ke provinsi-provinsi lain.

Hal ini akan turut menjaga momentum pemulihan kesehatan dan ekonomi, khususnya untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat dalam melakukan konsumsi dan investasi melalui berbagai strategi di tahun 2021. ( Baca juga:Bakal Latihan Bersama Jepang di Laut China Selatan, Tanda RI Menjauh dari China? )

Di samping itu Bank Indonesia terus melakukan intervensi di pasar valas, obligasi, dan SUN diperdagangan DNDF terhadap rupiah agar terus terjaga dan stabil dan cenderung menguat didukung kebijakan stabilisasi Bank Indonesia.

“Rupiah secara fundamental masih undervalue di bawah Rp15.000 dan berpotensi sampai akhir tahun masih akan menguat,” terangnya.

Untuk perdagangan besok, nilai tukar rupiah kemungkinan dibuka berfluktuasi namun ditutup melemah di rentang Rp14.430 hingga Rp14.530.
(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3247 seconds (0.1#10.140)