Progress Kereta Cepat Kini 70%, Ridwan Kamil Minta Pusat Bangun 5 Flyover

Senin, 12 April 2021 - 16:48 WIB
loading...
Progress Kereta Cepat Kini 70%, Ridwan Kamil Minta Pusat Bangun 5 Flyover
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil meminta pemerintah pusat membangun lima flyover seiring percepatan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Foto: Istimewa
A A A
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meminta pemerintah pusat membangun sedikitnya lima flyover seiring percepatan megaproyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang kini mencapai progress 70%.

“Arahan dari presiden, di semester II 2022, kereta harus sudah bisa dipakai dari Jakarta ke Bandung, di Padalarang dulu. Dari Padalarang menggunakan rel kereta langsung ke Kebon Kawung (Stasiun Bandung)," ungkap kata gubernur yang akrab disapa Kang Emil ini di Trans Luxury Hotel, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Senin (12/4/2021).



Kang Emil berharap, seiring percepatan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, pemerintah pusat segera membangun flyover untuk mengantisipasi kemacetan lalu lintas. Dia menyebutkan, antara Padalarang hingga Kota Bandung, dibutuhkan sedikitnya lima flyover.

Apalagi kata Kang Emil, sebelum jalur kereta cepat dibangun, arus lalu lintas antara Padalarang hingga Kota Bandung kerap macet, khususnya di kawasan perlintasan sebidang antara rel kereta api dengan jalan raya.



"Aspirasi dari saya cuman satu. Sekarang saja tanpa ada kereta api cepat, jalur Padalarang-Bandung itu bikin macet karena ada perlintasan sebidang. Nah, mereka berkomitmen ada lima titik akan dibangun flyover," katanya.

Sehingga, kalau nanti ada perlintasan tambahan untuk kereta api cepat, frekuensinya bisa per 15 menit atau 20 menit, itu tidak akan mengganggu lalunya kendaraan di jalan raya," ungkap Kang Emil.

Diketahui, Senin (12/4/2021) pagi, Kang Emil mendampingiMenteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau Depo Kereta Cepat Jakarta- Bandung di Tegalluar, Kabupaten Bandung. Namun, seusai melakukan peninjauan, Luhut dan Budi langsung bergegas tanpa memberikan keterangan kepada wartawan.



Sementara itu, Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Dwiyana Slamet Riyadi menyatakan bahwa Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan meminta PT KCIC terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat, khususnya jika ada hambatan yang sulit diselesaikan.

Terlebih kata dia, proyek ini harus segera selesai karena masuk dalam proyek strategis nasional (PSN). Presiden Joko Widodo (Jokowi) sendiri meminta proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung bisa rampung dan mulai digunakan pada semester II tahun 2022."Sejauh ini, pengerjaan proyek sudah hampir 70%. Sisanya, diupayakan rampung dalam dua tahun pembangunan," katanya.
(nic)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3976 seconds (0.1#10.140)