Indonesia Menuju Ekonomi Terbesar Dunia

Jum'at, 16 April 2021 - 05:57 WIB
loading...
A A A
“Lebih pada konsistensi pemerintah berikutnya, itu rawan karena sebagus pemerintahan bikin program kalau ngga dilanjutkan akan percuma. Kecenderungan pemerintah berikutnya tidak mau melanjutkan program pemerintah sebelumnya. Padahal, konsisten itu penting,” tandasnya.

Optimistis
Anggota Komisi VI DPR Marwan Jafar mengaku optimis Indonesia bisa menggapai mimpi tersebut. Namun, jalan itu tentu tidak mudah. Salah satu langkah yang harus dilakukan saat ini, yaitu restrukturisasi kelembagaan di kementerian/lembaga bidang ekonomi.

’’Namun, memang sekarang kondisinya (pertumbuhan ekonomi) masih minus. Makanya, yang pertama harus dilakukan atau diubah adalah restukturisasi kelembagaan di bidang ekonomi. The right man on the right place. Kalau masih begini, ya susah,” ujarnya kepada KORAN SINDO, Rabu (14/4/2021).

Menurut dia, perubahan itu bukan sekadar menyangkut kebijakan, tetapi membangun kepercayaan global kepada Indonesia. Mau tidak mau, harus ada gebrakan yang membuat dunia luar merasa optimistis, sehingga mereka percaya dan menjalin kerja sama yang kuat dengan Indonesia. Apalagi, posisi Indonesia saat ini masuk dalam G-20.



“Harus ditunjukkan betul-betul kalau anggota G-20. Karena kalau tidak, itu menjadi formalitas saja. Makanya, langkah pertama yang paling konkret adalah restrukturisasi kelembagaan di bidang ekonomi. Penataan kembali pada level kelembagaan maupun tim yang dibentuk seperti tim satgas pemulihan ekonomi ,” kata dia.

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu melihat para pejabat di bidang ekonomi terkesan santai dan belum menunjukkan adanya gebrakan yang transformatif pada masa pandemi. Bahkan, dari sisi perdagangan ekspor-impor juga belum berjalan dengan baik. Padahal, kebijakan ekspor-impor akan berkorelasi dengan kebutuhan dasar dan berpengaruh terhadap PDB.

“Ini masih konsep lama semua, belum ada terobosan baru mengenai ekonomi. Jadi, belum menemukan kebijakan out of the box dalam konteks backthrough ekonomi secara nasional,” celetuknya.

Marwan menilai banyak tokoh atau ekonom di luar struktur pemerintah yang memiliki pandangan kritis dan masukan untuk memulihkan perekenomian nasional. Menurutnya, pemerintah perlu merangkul mereka untuk duduk bersama mencari solusi dalam mengatasi segala permasalahan ekonomi negara.

Dia juga mendorong pemerintah sebaiknya membuat kebijakan yang mengangkat nasib para petani, nelayan, dan pelaku UMKM. Bukan sebaliknya, malah menyulitkan kondisi mereka. Misalnya, mengeluarkan kebijakan impor pangan, garam, gula, dan komoditi lainnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0768 seconds (0.1#10.140)