Blitar Gempar, Buruh Tani Tewas Terlilit Kabel di Area Persawahan

Rabu, 21 April 2021 - 19:52 WIB
loading...
Blitar Gempar, Buruh Tani Tewas Terlilit Kabel di Area Persawahan
Petani di Desa Begelanan dibuat gempar dengan penemuan seorang buruh tani tewas di area persawahan saat musim panen padi. Foto: Dok/SINDONews
A A A
BLITAR - Di tengah musim panen padi , warga Desa Begelenan, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar digemparkan dengan penemuan Myr (42), seorang buruh tani yang sudah terbujur kaku dengan tangan terlilit kabel di area persawahan.

Dengan tangan terlilit kabel yang terkelupas. Myr diduga tersetrum aliran listrik. “Korban diduga tersetrum kabel yang ia gulung," ujar Kapolsek Srengat Kompol Durohman kepada wartawan.



Jasad Myr diketahui pertama kali oleh warga yang hendak ke sawah. Yang bersangkutan tidak menyangka, Myr yang semalam masih dijumpainya nggeblok padi (merontokkan bulir padi) hasil panen, telah menjadi mayat.

“Korban merupakan buruh tani," terang Durrohman. Petugas yang tiba di lokasi menemukan gulungan kabel yang melilit tangan korban.

Saat musim panen padi, petani memiliki tradisi bekerja siang malam. Terutama saat nggeblok padi, aktivitas sering dilakukan malam hari. Informasi yang dihimpun, kabel listrik yang ditemukan dipakai untuk penerangan. Kabel diulur dari gubuk tempat pertemuan petani hingga lokasi panen. Yakni sekitar 30-40 meter dengan sumber listrik di gubuk.



Saat menggulung kabel, kata Durohman, korban diduga menyentuh bagian kabel yang terkelupas. Celakanya, stop kontak belum dilepas. Yang bersangkutan pun tersetrum hingga tewas. "Dalam pemeriksaan tidak ditemukan tanda bekas kekerasan pada tubuh korban," kata Durohman.

Dengan adanya insiden ini, aparat kepolisian mengimbau para petani, yakni terutama yang sedang menjalani musim panen, untuk lebih berhati hati. Saat menggunakan penerangan yang memakai aliran listrik, hendaknya menjaga keamanan bersama. "Kami menghimbau para petani untuk lebih berhati hati," pungkasnya.
(nic)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1674 seconds (0.1#10.140)