Kuota Ekspor Batubara Ditambah 75 Juta Ton, PTBA Genjot Produksi

JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menetapkan adanya tambahan kuota ekspor batu bara sebesar 75 juta ton. Tambahan ekspor tersebut disambut baik PT Bukit Asam Tbk (PTBA). Emiten plat merah itu berencana menggenjot target produksi batu bara tahun ini menjadi minimal 30 juta ton

Dengan adanya tambahan kuota ekspor tersebut, maka produksi PTBA meningkat menjadi 625 juta ton dari target target sebelumnya 550 juta ton di tahun 2021 sehingga menjadi peluang bagi perseroan untuk meningkatkan produksi. "Ini merupakan peluang bagi PTBA. PTBA akan menyesuaikan dengan peningkatan ini. Peluang ini akan kami manfaatkan," ujar Direktur Utama PTBA Suryo Eko Hadianto saat konferensi pers, Jumat (30/4/2021).



Dia melanjutkan, perseroan sudah merencanakan setidaknya minimal bisa memproduksi sekitar 30 juta ton tahun ini. Namun demikian, pihaknya tetap akan menyesuaikan dengan kapasitas angkutan dari kereta api maupun infrastruktur yang ada. "Dari sisi kemampuan produksi, kami pernah mencapai produksi 3 juta ton lebih per bulan. Ini menunjukkan kalau hanya sampai 36 juta ton per tahun itu potensinya sudah ada," ungkapnya.



Adapun total produksi batu bara PTBA selama kuartal I/2021 mencapai 4,5 juta ton dengan penjualan batu bara sebesar 5,9 juta ton. Perseroan menargetkan kenaikan volume produksi batu bara dari 24,8 juta ton pada tahun 2020 menjadi 29,5 juta ton pada 2021. Perseroan juga menargetkan kenaikan penjualan batu bara dari 26,1 juta ton pada 2020 menjadi 30,7 juta ton pada 2021.