1 dari 5 Karyawan Mengalami Stres di Tempat Kerja, Ini Masalahnya

Jum'at, 07 Mei 2021 - 07:47 WIB
loading...
1 dari 5 Karyawan Mengalami Stres di Tempat Kerja, Ini Masalahnya
1 dari 5 karyawan mengalami stres di tempat kerja, bukan karena beban kerja, tetapi karena masalah ini. Dalam hal ini karyawan perlu disadarkan dalam menjalani gaya hidup. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - 1 dari 5 karyawan mengalami stres di tempat kerja, bukan karena beban kerja, tetapi karena masalah keuangan. Penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat mengungkapkan bahwa salah satu alasan menurunnya produktivitas kerja karyawan adalah masalah keuangan pribadi yang menjadi beban pikiran sehari-hari sehingga menyebabkan stres.

Stres yang dialami karyawan kemudian menimbulkan masalah kesehatan seperti sakit kepala berkepanjangan, kelelahan, dan depresi yang membuat izin sakit (sick days) karyawan meningkat dua kali lipat. Menyediakan kesempatan belajar literasi keuangan bagi karyawan, menjadi salah satu upaya perusahaan untuk meningkatkan produktivitas dan kinerja karyawan untuk menjadikan karyawan yang lebih berdaya secara finansial.



Sejalan dengan Hari Pendidikan Nasional, QM Financial sebagai Your Financial Learning Partner, mengajak korporasi di Indonesia untuk meningkatkan financial intelligence sebagai upaya mewujudkan karyawan yang berdaya secara finansial.

Lead Financial Trainer QM Financial, Ligwina Hananto mengatakan, QM Financial ingin mewujudkan masyarakat (personal, UMKM, lembaga dan korporasi) yang memiliki keterampilan literasi keuangan agar berdaya secara finansial. Berdasarkan survei korporat yang dilakukan oleh QM Financial untuk karyawan di beberapa perusahaan, diketahui bahwa 51% karyawan merasa penghasilannya kurang dan 45,5% karyawan tidak siap pensiun.

Sementara dari sisi korporat, 87,5% korporat menyatakan membutuhkan program edukasi keuangan bagi karyawannya, terutama untuk menyadarkan karyawan agar dapat menjalani gaya hidup sesuai penghasilan.

“Untuk itu, QM Financial menyarankan karyawan juga memiliki financial intelligence yaitu pengetahuan dan keterampilan yang cukup untuk mewujudkan finansial yang sehat, sebagai hal yang sama pentingnya seperti Intelligence Quotient, Emotional Quotient dan Spiritual Quotient,” ucap Ligwina dalam Konferensi Pers virtual.

Lebih lanjut Financial Trainer QM Financial, FDV Wulansari menambahkan, bahwa Financial intelligence bertujuan untuk mewujudkan kondisi finansial yang sehat.

"Karyawan bisa dikatakan telah sehat secara finansial apabila mereka sudah memiliki dan mengelola penghasilan untuk memenuhi kebutuhan saat ini dan masa depan. Dapat mengelola utang dengan baik, siap menghadapi kondisi darurat pribadi, mampu pensiun dengan nyaman, dan tangguh menghadapi krisis finansial," paparnya.

Sambung FDV Wulansari menjelaskan, terdapat 3 fase karier karyawan di sebuah perusahaan khususnya dalam mengelola gaji. Pertama adalah fase recruit yaitu ketika karyawan bergabung dengan perusahaan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1329 seconds (0.1#10.140)