Kawasan Tahura R Soerjo Ditutup pada Hari H Lebaran

Rabu, 12 Mei 2021 - 12:48 WIB
loading...
Kawasan Tahura R Soerjo Ditutup pada Hari H Lebaran
Dinas Kehutanan Jatim menutup kawasan wisata air panas Cangar pada hari H Lebaran. Foto SINDOnews
A A A
SURABAYA - Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Jawa Timur (Jatim) menutup kegiatan di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) R Soerjo pada saat Hari Raya Idul Fitri dan akan dibuka kembali H+1 Lebaran. Kegiatan yang ditutup meliputi pendakian di Gunung Welirang dan Gunung Pudak.

“Penutupan juga dilakukan untuk wisata air panas Cangar. Semua kegiatan akan ditutup pada hari Raya dan akan dibuka setelah itu,” kata Plt Kepala Dishut Jatim, Mas Purnomo Hadi, Rabu (12/5/2021).

Purnomo Hadi mengatakan, biasanya banyak pendaki yang memilih untuk mendaki dan merayakan di puncak gunung. Namun, kali ini ditutup sementara, tidak boleh ada aktivitas di puncak Gunung Welirang dan Gunung Pudak. “Penutupan pada saat Hari Raya ini untuk menghormati hari besar umat Islam. Bagaimanapun juga kita harus menghormati, jangan ada aktivitas apapun di atas,” ujarnya.

Selain itu, lanjut dia, biasanya warga sehabis Salat Id juga mengunjungi objek wisata air panas Cangar. Namun, pihaknya ingin melayani lebih maksimal setelah H+1 Lebaran. Sehingga, pada saat Hari H Lebaran, objek wisata tersebut ditutup untuk dilakukan persiapan. “Meski nanti dibuka kembali, kami tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Mereka yang datang harus pakai masker dan jangan sampai ada kerumunan,” terangnya.

Sementara itu, Pemprov Jatim memastikan, sebanyak 841 destinasi wisata di Jatim tetap buka di libur Lebaran 2021. Objek wisata itu terdiri dari 325 destinasi wisata alam, dan 152 destinasi wisata budaya, serta 319 destinasi wisata buatan dan juga 45 desa wisata. “Namun, kami menyarankan masyarakat untuk berwisata di daerah masing-masing,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jatim, Sinarta.

Dia menambahkan, sesuai arahan pemerintah, kegiatan mudik dilarang. Namun, wisata tetap boleh beroperasi untuk menggerakkan perekonomian. Sehingga, perjalanan orang diizinkan untuk di dalam kawasannya sendiri maupun dalam satu rayon. “Jika ke tempat wisata lokal di wilayahnya sendiri-sendiri, pilih yang sekiranya bisa menjaga jarak. Sehingga tidak terjadi penularan COVID-19 ,” imbuhnya.
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3175 seconds (0.1#10.140)