Keuangan 'Megap-megap', Garuda Optimalkan Lini Bisnis Potensial

Jum'at, 28 Mei 2021 - 12:27 WIB
loading...
Keuangan Megap-megap, Garuda Optimalkan Lini Bisnis Potensial
Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk , mengakui kondisi keuangan dan cash flow perusahaan tengah terkontraksi. Meski begitu, ada sejumlah langkah strategi yang dilakukan emiten pelat merah ini.

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) , manajemen Garuda Indonesia memaparkan langkah-langkah strategis untuk memperbaiki kinerja keuangan yang memburuk.

"Ada strategi-strategi yang akan dilakukan perseroan dalam jangka waktu dekat dengan mempertimbangkan kondisi perseroan saat ini," tulis dokumen yang diperoleh, Jumat (28/5/2021).

Adapun langkah penyelamatan jangka pendek yang dilakukan manajemen adalah mengoptimalisasi pengelolaan sejumlah lini bisnis potensial untuk mendukung peningkatan pendapatan usaha.



Skema tersebut dioperasionalkan melalui sejumlah inisiatif, diantaranya memaksimalkan kerja sama dengan mitra usaha guna mendorong peningkatan pendapatan. Meluncurkan program promosional berupa Garuda Eco Lite, Garuda Online, Travel Fair dan Thank God Its Friday serta berbagai program promosi lainnya.

Kemudian, pembukaan penerbangan langsung khusus kargo guna mendukung daya saing komoditas ekspor nasional dan pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), serta pengoperasian pesawat passenger freighter.

Selanjutnya, emiten mengoptimalisasi pelayanan charter cargo hingga pengembangan layanan pengiriman barang Kirim Aja berbasis aplikasi digital. Sejalan dengan optimalisasi bisnis cargo, perusahaan juga berencana untuk memperbesar porsi pendapatan usaha dari lini bisnis cargo hingga 40 persen dari sebelumnya 10-15 persen.

Dari sisi biaya, manajemen tengah dan terus melakukan upaya renegosiasi dengan lessor serta menjalankan langkah strategis berupa restrukturisasi kewajiban usaha serta berbagai inisiatif strategis lainnya.

Maskapai milik negara ini juga melakukan upaya penyelarasan supply and demand yang salah satunya dilakukan aspek pengelolaan SDM melalui program pensiun dini yang ditawarkan secara sukarela kepada karyawan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2137 seconds (0.1#10.140)