Erick Thohir Angkat Doni Monardo Jadi Komisaris Inalum
loading...
A
A
A
JAKARTA - Lepas dari jabatan Kepala BNPB atau Ketua Satgas Penanganan Covid-19 pada akhir Mei kemarin, Letnan Jenderal TNI (Purn) Doni Monardo tak lama menganggur. Melalui rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) Menteri BUMN Erick Thohir mengumumkan pengangkatan Doni sebagai komisaris utama PT Indonesia Asahan Aluminium/Inalum (Persero)
“Peran Pak Doni sangat penting. Terlebih, pengalaman, kemampuan, jaringan, dan prestasi beliau tidak diragukan lagi. Sepak terjangnya dari Aceh hingga Papua, dari pemulihan daerah aliran sungai Citarum, penghijauan di Sulawesi Selatan hingga terakhir dalam memitigasi pandemi Covid-19," ujar Erick dalam keterangan pers, Jumat (11/6/2021).
Baca juga: BPKH Tegaskan Pengelolaan Dana Haji Bikin Jamaah Untung
Mantan Bos Inter Milan itu menilai, sosok Doni mengedepankan dialog dan kolaborasi lintas stakeholder untuk mengatasi masalah dan mencapai kemajuan. Kepedulian dan kiprahnya di bidang pemulihan lingkungan hidup menjadikannya figur yang dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan antara upaya pemberdayaan dan menjaga keberlanjutan lingkungan yang dilakukan Inalum serta anak-anak perusahaannya.
Selain itu, Doni juga salah satu sosok mantan pejabat tinggi negara yang diangkat sebagai komisaris utama BUMN dalam beberapa pekan belakangan ini. Setelah sebelumnya mengangkat Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, yang pernah menjabat sebagai Menteri Riset dan Teknologi, menjadi komisaris utama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.
Pemegang saham menyatakan, keberagaman sosok pemimpin dari berbagai latar belakang keahlian dan pengalaman dibutuhkan BUMN untuk bisa bertransformasi menjadi perusahaan profesional berkelas dunia.
“Semua komisaris, direksi dan jajaran manajemen di BUMN, terlepas apa pun latar belakangnya, akan menjalani sesi orientasi saat baru bergabung, pelatihan lanjutan selama menjabat, dan juga pelatihan tingkat advance bagi para top talents di BUMN Learning and Management Institute (BLMI)," katanya.
Baca juga: Mengintip Vila Mewah yang Pernah Ditinggali Keluarga Kardashian, Tarifnya Rp90Juta per Malam!
Inalum sendiri merupakan Holding BUMN Industri Pertambangan dengan anggota PT Freeport Indonesia, PT ANTAM Tbk., PT Bukit Asam Tbk., PT Timah Tbk. Dan saham minoritas di PT Vale Indonesia Tbk.
Erick mengatakan, Inalum mengelola aset vital negara di bidang pertambangan yang memiliki rencana besar di bidang kinerja dan aksi korporasi dengan mementingkan keharmonisan dengan lintas stakeholder, serta pemberdayaan dan perlindungan lingkungan hidup secara berkelanjutan.
“Peran Pak Doni sangat penting. Terlebih, pengalaman, kemampuan, jaringan, dan prestasi beliau tidak diragukan lagi. Sepak terjangnya dari Aceh hingga Papua, dari pemulihan daerah aliran sungai Citarum, penghijauan di Sulawesi Selatan hingga terakhir dalam memitigasi pandemi Covid-19," ujar Erick dalam keterangan pers, Jumat (11/6/2021).
Baca juga: BPKH Tegaskan Pengelolaan Dana Haji Bikin Jamaah Untung
Mantan Bos Inter Milan itu menilai, sosok Doni mengedepankan dialog dan kolaborasi lintas stakeholder untuk mengatasi masalah dan mencapai kemajuan. Kepedulian dan kiprahnya di bidang pemulihan lingkungan hidup menjadikannya figur yang dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan antara upaya pemberdayaan dan menjaga keberlanjutan lingkungan yang dilakukan Inalum serta anak-anak perusahaannya.
Selain itu, Doni juga salah satu sosok mantan pejabat tinggi negara yang diangkat sebagai komisaris utama BUMN dalam beberapa pekan belakangan ini. Setelah sebelumnya mengangkat Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, yang pernah menjabat sebagai Menteri Riset dan Teknologi, menjadi komisaris utama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.
Pemegang saham menyatakan, keberagaman sosok pemimpin dari berbagai latar belakang keahlian dan pengalaman dibutuhkan BUMN untuk bisa bertransformasi menjadi perusahaan profesional berkelas dunia.
“Semua komisaris, direksi dan jajaran manajemen di BUMN, terlepas apa pun latar belakangnya, akan menjalani sesi orientasi saat baru bergabung, pelatihan lanjutan selama menjabat, dan juga pelatihan tingkat advance bagi para top talents di BUMN Learning and Management Institute (BLMI)," katanya.
Baca juga: Mengintip Vila Mewah yang Pernah Ditinggali Keluarga Kardashian, Tarifnya Rp90Juta per Malam!
Inalum sendiri merupakan Holding BUMN Industri Pertambangan dengan anggota PT Freeport Indonesia, PT ANTAM Tbk., PT Bukit Asam Tbk., PT Timah Tbk. Dan saham minoritas di PT Vale Indonesia Tbk.
Erick mengatakan, Inalum mengelola aset vital negara di bidang pertambangan yang memiliki rencana besar di bidang kinerja dan aksi korporasi dengan mementingkan keharmonisan dengan lintas stakeholder, serta pemberdayaan dan perlindungan lingkungan hidup secara berkelanjutan.
(uka)