Keluh Kesah Warga Desa Soal Insfrastruktur di Kobar saat Reses Anggota Dewan

Senin, 14 Juni 2021 - 11:11 WIB
loading...
Keluh Kesah Warga Desa Soal Insfrastruktur di Kobar saat Reses Anggota Dewan
Masalah infrastruktur mendominasi pada aspirasi yang di sampaikan masyarakat desa, kepada anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Dapil II Kabupaten Kotawaringin Barat . iNews TV/Sigit
A A A
KOTAWARINGIN BARAT - Masalah infrastruktur mendominasi pada aspirasi yang di sampaikan masyarakat desa, kepada anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Dapil II Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng saat reses ke sejumlah desa di wilayah Kecamatan Arut Selatan. Hal itu merupakan kebutuhan dasar yang harus di penuhi pemerintah daerah.

Wakil Ketua II DPRD Kobar Bambang Suherman mengatakan, saat kunjungan ke Desa Runtu,masyarakat menyampaikan aspirasi pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan, serta listrik. Dimana peningkatan infrastruktur jalan itu guna mendongkrak perekonomian masyarakat.

"Warga disana menyampaikan aspirasi, minta di bangunkan Pagar samping dan belakang Puskesmas Runtu, selain itu Jalan penghubung desa Runtu dengan desaSulung Kenambui dan Desa Sulung," kata Bambang Suherman, Selasa 13 Juni 2021.

Bambang mengungkapkan, infrastruktur jalan yang di minta oleh warga setempat agar akses lebih mudah, dan mendekatkan pelayanan, jjika jalan penghubung desa telah terkoneksi maka akan mendongkrak sektor lainnya, termasuk membantu pertumbuhan perkembangan ekonomian masyarakat.

"Ada permintaan pembangunan SMP yang sudah direncanakan sejak lama agar segera direalisasikan. Tercatat ada 2 unit Box Culvert yang rusak di makan usia, kemudian minta peningkatan jaringan listrik untuk dua Rt di Desa Runtu," sebutnya. Baca: Mobil Ekspedisi Bawa 44 Kilo Ganja Selundupan ke Pulau Bali Diamankan.

Bambang juga menambahkan, selama kepemimpinan Pasangan Nurani (Nurhidayah - Ahmadi Riansyah), pembangunan infrastruktur menjadi skala prioritas, sehingga dalam upaya percepatan pembangunan infrastruktur itu pemerintah daerah pun melibatkan pihak ketiga dalam program konsorsium.

"Infrastruktur jalan ini menjadi urat nadi kehidupan masyarakat, untuk itu kami pun tetap akan memperjuangkan apa yang di inginkan masyarakat baik dari Desa Umpang maupun Runtu, tetapi masyarakat harus bersabar, mengingat keterbatasan anggaran itu sehingga pemerintah daerah harus menerapkan sistem skala prioritas," pungkasnya. Baca Juga: Saling Senggol di Tempat Hiburan Malam, Remaja di Manado Tikam Pengunjung Lain.
(nag)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1537 seconds (0.1#10.140)