Covid-19 Melonjak, Jokowi: Kita Harus Bekerja Lebih Keras Lagi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan jajarannya bekerja lebih keras lagi untuk mengendalikan pandemi Covid-19. Terlebih saat ini lonjakan kasus sedang terjadi di sejumlah wilayah di Tanah Air.
"Lonjakan Covid-19 di beberapa daerah membuat kita harus bekerja lebih keras lagi untuk mengendalikan pandemi ini," ujarnya dikutip dari akun Twitternya @jokowi, Senin (21/6/2021).
Selain kebijakan PPKM mikro, kata Jokowi, pemerintah juga menggenjot pelaksanaan vaksinasi massal untuk mengejar kekebalan komunal terhadap Covid-19. “Sejak Kamis, sesuai target, pemerintah telah mencatat angka 716.000 vaksinasi per harinya. Ke depan, kita berusaha mencapai angka satu juta vaksinasi per hari," tuturnya.
Dengan kerja sama yang baik antara Kemenkes, TNI, Polri, dan pemerintah daerah, Jokowi optimistis target itu tentu akan bisa dicapai. "Indonesia telah menerima 104.728.400 dosis vaksin dari Sinovac, AstraZeneca, dan Sinopharm. Jumlah ini adalah bagian dari sekitar 426,8 juta dosis vaksin Covid-19 yang telah kita amankan melalui berbagai pendekatan bilateral dan multilateral," pungkas Jokowi.
"Lonjakan Covid-19 di beberapa daerah membuat kita harus bekerja lebih keras lagi untuk mengendalikan pandemi ini," ujarnya dikutip dari akun Twitternya @jokowi, Senin (21/6/2021).
Selain kebijakan PPKM mikro, kata Jokowi, pemerintah juga menggenjot pelaksanaan vaksinasi massal untuk mengejar kekebalan komunal terhadap Covid-19. “Sejak Kamis, sesuai target, pemerintah telah mencatat angka 716.000 vaksinasi per harinya. Ke depan, kita berusaha mencapai angka satu juta vaksinasi per hari," tuturnya.
Dengan kerja sama yang baik antara Kemenkes, TNI, Polri, dan pemerintah daerah, Jokowi optimistis target itu tentu akan bisa dicapai. "Indonesia telah menerima 104.728.400 dosis vaksin dari Sinovac, AstraZeneca, dan Sinopharm. Jumlah ini adalah bagian dari sekitar 426,8 juta dosis vaksin Covid-19 yang telah kita amankan melalui berbagai pendekatan bilateral dan multilateral," pungkas Jokowi.
(cip)