Kisah Sukses Pemuda 19 Tahun, Bikin 69 Cabang Toko Roti di Tengah Pandemi

Senin, 05 Juli 2021 - 22:11 WIB
loading...
A A A
"Dan menurut saya pas juga. Rotinya kan gedhe, mengembang gitu, dan mudah diingat. Salah satu syarat nama brand retail kan musti mudah diingat, cocok banget ini ya sudah ambil," katanya.

Afan belum tahu kalau keisengannya membikin toko roti akan berbuah sukses setahun berikutnya. Yang ia tahu, roti gembong bikinan kakaknya itu enak, variannya banyak, dan harganya murah.

Kakaknya sudah setahunan menekuni bisnis roti gembong tersebut. Artinya, sudah banyak penyempurnaan di sisi adonan dan isian roti. Kalau saat itu belum begitu laris, menurut Afan, karena belum banyak dikenal konsumen.

"Kakak passion-nya di dapur dan manajemen, saya lebih ke marketing. Jadi saat itu mikirnya kalau saya bantu-bantu marketing, ngenalin ke publik, ya bisa jalan, bisa laris. Belum membayangkan akan bikin banyak cabang seperti sekarang," kata Afan.



Ide membuka cabang malah datang dari konsumen. Salah satu konsumen yang kemudian jadi pelanggan roti gembong sering mengajak diskusi Afan untuk bekerja sama karena memiliki properti yang 'nganggur' di dekat Stadiun Maguwoharjo.

"Ya sudah akhirnya berani bikin. Nah habis itu terus saja banyak sekali pelanggan yang ingin dibukakan cabang, mengalir terus sampai tahu-tahu 69 cabang bulan Juli ini," kata Afan yang sekarang mengemban amanat sebagai Direktur Marketing Roti Gembong Gedhe, sementara kakaknya menjadi Direktur Utama.

Roti khas Kutai Kartanegara ini sekarang seperti menjadi roti khas Yogyakarta. Suksesnya roti gembong di Yogya saat pandemi bisa jadi inspirasi siapa saja, bahwa di saat kesulitan karena pandemi, selalu saja masih tersedia pilihan untuk sukses.
(akr)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1069 seconds (0.1#10.140)