Pakai Gopay, Pembayaran Investasi Pluang Jadi Lebih Mudah

Bagi sebagian orang berinvestasi di reksa dana terasa masih terasa sulit. Akibatnya investasi reksa dana belum menjadi prioritas. Agak ribetnya proses pembayaran, menjadi salah satu penyebabnya.

Namun kini pembayaran investasi reksa dana jauh lebih mudah. Salah satunya dengan memanfaatkan fitur yang baru diluncurkan oleh aplikasi Pluang dengan menggandeng Gopay. Dengan fasilitas tersebut investor dapat menambah investasi reksa dana di Pluang menggunakan saldo GoPay tanpa biaya pemindahan dana maupun biaya admin.

Ini tentu menjadi solusi di tengah pandemi. Co Founder Pluang Claudia Kolonas menjelaskan dengan kerja sama ini, maka investor akan lebih efisien dalam melakukan pembayaran investasi reksa dana. "Karena baik dari GoPay ke Bank Kustodian tidak ada biayanya sama sekali, dan peluncuran ini merupakan salah satu fitur yang ditunggu-tunggu oleh para pengguna reksa dana di aplikasi Pluang,” ujarnya.

Menariknya, pembayaran ini dilakukan melalui aplikasi. Sehingga investor tanpa kontak fisik dapat bertransaksi. Tentunya selain praktis juga aman.

Melalui fitur ini, investor menjadi lebih mudah dalam melakukan pembayaran reksa dana di aplikasi Pluang dengan minimum transaksi sebesar Rp15.000 saja.



Cara pembayarannya pun mudah. Investor tinggal klik beli reksa dana, lalu masukkan nominal yang akan dibeli, selanjutnya pilih metode pembayaran menggunakan GoPay. "Investor nantinya akan langsung diarahkan ke aplikasi Gojek untuk menyelesaikan pembayaran. Untuk unitnya sendiri akan diproses dalam waktu 1-2 hari kerja,” katanya.

Keterlibatan GoPay sebagai kanal pembayaran digital teranyar di aplikasi Pluang diharapkan bisa membuat pengguna Pluang bertransaksi lebih nyaman.

Investasi Masyarakat Meningkat
Head of Corporate Affairs GoPay Winny Triswandhani mengungkapkan bahwa berkat kerja sama dengan platform fintech seperti Pluang, GoPay telah menjadi andalan masyarakat untuk berinvestasi.

Hal ini terlihat dari nilai transaksi GoPay untuk investasi yang meningkat pesat hingga tujuh kali lipat sepanjang 2020.