Progres Capai 96%, Tol Serang-Panimbang Seksi I Diresmikan Agustus
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) mempercepat pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang yang diagendakan rampung pada Agustus mendatang.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, proyek pembangunan tol sepanjang 83,67 km itu dibangun untuk meningkatkan akselerasi pengembangan destinasi wisata dan untuk seksi 1 sudah mencapai 96,63%.
“Akses jalan yang semakin baik akan menunjang perekonomian masyarakat di kawasan wisata. Dibangunnya jalan tol yang melintasi wilayah kota dan kabupaten Serang, Lebak dan Pandeglang tersebut diharapkan dapat memperlancar konektivitas perekonomian masyarakat baik dari sektor industri dan kawasan pariwisata di provinsi Banten,” kata dia melalui keterangan yang diterima oleh MNC Portal Indonesia (MPI), Selasa (13/07/2021).
Basuki menjelaskan, untuk proyek Tol Serang-Panimbang terdiri dari tiga seksi yakni Seksi 1 sepanjang 26,5 km menghubungkan Serang-Rangkasbitung, Seksi 2 sepanjang 24,17 km menghubungkan Rangkasbitung-Cileles, dan Seksi 3 sepanjang 33 km menghubungkan Cileles-Panimbang.
“Untuk Seksi 1 saat ini progres pembangunannya sudah mencapai 96,63 % dan akan siap diresmikan pada Agustus 2021. Sementara untuk seksi 2 dan 3 masih dalam tahap pembebasan lahan,” paparnya.
Adapun untuk progres Seksi 2 mencapai 75% dan Seksi 3 sebesar 64,21%. Seksi 2 dan 3 ditargetkan selesai konstruksi pada Agustus 2023. “Tol Serang-Panimbang akan memberikan kemudahan dan efisiensi waktu perjalanan seperti dari Jakarta menuju obyek wisata Tanjung Lesung yang sebelumnya membutuhkan waktu tempuh hingga 5 jam menjadi sekitar 2-3 jam dengan kecepatan rata-rata 100 km/jam,” beber dia.
Basuki berharap dengan kehadiran tol Serang-Panimbang bisa mendukung pengembangan ekonomi Wilayah Banten Tengah dan Banten Selatan dengan Banten Utara yang secara geografis berdekatan dengan DKI Jakarta.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, proyek pembangunan tol sepanjang 83,67 km itu dibangun untuk meningkatkan akselerasi pengembangan destinasi wisata dan untuk seksi 1 sudah mencapai 96,63%.
“Akses jalan yang semakin baik akan menunjang perekonomian masyarakat di kawasan wisata. Dibangunnya jalan tol yang melintasi wilayah kota dan kabupaten Serang, Lebak dan Pandeglang tersebut diharapkan dapat memperlancar konektivitas perekonomian masyarakat baik dari sektor industri dan kawasan pariwisata di provinsi Banten,” kata dia melalui keterangan yang diterima oleh MNC Portal Indonesia (MPI), Selasa (13/07/2021).
Basuki menjelaskan, untuk proyek Tol Serang-Panimbang terdiri dari tiga seksi yakni Seksi 1 sepanjang 26,5 km menghubungkan Serang-Rangkasbitung, Seksi 2 sepanjang 24,17 km menghubungkan Rangkasbitung-Cileles, dan Seksi 3 sepanjang 33 km menghubungkan Cileles-Panimbang.
“Untuk Seksi 1 saat ini progres pembangunannya sudah mencapai 96,63 % dan akan siap diresmikan pada Agustus 2021. Sementara untuk seksi 2 dan 3 masih dalam tahap pembebasan lahan,” paparnya.
Adapun untuk progres Seksi 2 mencapai 75% dan Seksi 3 sebesar 64,21%. Seksi 2 dan 3 ditargetkan selesai konstruksi pada Agustus 2023. “Tol Serang-Panimbang akan memberikan kemudahan dan efisiensi waktu perjalanan seperti dari Jakarta menuju obyek wisata Tanjung Lesung yang sebelumnya membutuhkan waktu tempuh hingga 5 jam menjadi sekitar 2-3 jam dengan kecepatan rata-rata 100 km/jam,” beber dia.
Basuki berharap dengan kehadiran tol Serang-Panimbang bisa mendukung pengembangan ekonomi Wilayah Banten Tengah dan Banten Selatan dengan Banten Utara yang secara geografis berdekatan dengan DKI Jakarta.
(ind)