Maknyus! ROTI Raup Laba Bersih Rp121 Miliar di Kuartal II/2021
loading...
A
A
A
JAKARTA - Produsen Sari Roti, PT Nippon Indosari Corpindo Tbk mencatatkan kinerja positif di tengah pandemi Covid-19 . Pada kuartal II/2021, emiten berkode saham ROTI ini mencatatkan kenaikan laba bersih 33,2 persen atau sebesar Rp121,8 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Direktur Nippon Indosari Corpindo, Ida Simatupang mengatakan, capaian positif ini merupakan buah upaya Perseroan dalam menerapkan beragam inisiatif yang difokuskan pada profitabilitas.
Inisiatif tersebut diantaranya efisiensi logistik dengan mengoptimalkan sebaran pabrik baru, penerapan strategi iklan dan promosi yang terukur serta peningkatan produktivitas kerja,sehingga secara bersamaan mampu menurunkan biaya operasional di paruh pertama tahun 2021.
Menurut dia, pemilihan strategi yang tepat didukung kemampuan beradaptasi merupakan kunci utama meraih Penjualan di masa pandemi. “Fokus Perseroan untuk senantiasa menyesuaikan dengan dinamika trend konsumsi produk roti dan perubahan perilaku belanja konsumen serta memperkuat sebaran distribusi di daerah pemukiman dan lingkar luar perkotaan,” ujarnya dikutip dari keterbukaan informasi BEI, Kamis (29/7/2021).
Perseroan juga mampu membukukan penjualan bersih pada kuartal II/2021 sebesar Rp1,55 triliun atau turun 7 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,67 triliun.
"Memang masih sedikit menurun, tetapi dengan membandingkan kondisi pandemi yang baru mulai pada kuartal II tahun lalu, maka kami melihat secara keseluruhan penjualan kuartal II/2021 sebagai kinerja yang baik,” tuturnya.
Saat ini produk Sari Roti telah mampu menjangkau 34 provinsi di seluruh Indonesia dengan mengoperasikan 14 pabrik berkapasitas total produksi 5 juta potong roti per hari.
Selanjutnya, Perseroan tengah membangun pabrik baru di Pekanbaru serta penambahan kapasitas produksi Pabrik Palembang untuk mendukung pertumbuhan Penjualan hingga tahun 2024-2025.
Direktur Nippon Indosari Corpindo, Arlina Sofia menuturkan, pada kuartal II/2021 belanja modal (capex) Perseroan telah terserap sebesar Rp124 miliar yang sebagian besar dipergunakan untuk proyek Pekanbaru dan Palembang.
"Kami harapkan keduanya dapat segera beroperasi awal tahun depan dan mempersembahkan produk Sari Roti kepada lebih banyak lagi konsumen Indonesia,” paparnya.
Direktur Nippon Indosari Corpindo, Ida Simatupang mengatakan, capaian positif ini merupakan buah upaya Perseroan dalam menerapkan beragam inisiatif yang difokuskan pada profitabilitas.
Inisiatif tersebut diantaranya efisiensi logistik dengan mengoptimalkan sebaran pabrik baru, penerapan strategi iklan dan promosi yang terukur serta peningkatan produktivitas kerja,sehingga secara bersamaan mampu menurunkan biaya operasional di paruh pertama tahun 2021.
Menurut dia, pemilihan strategi yang tepat didukung kemampuan beradaptasi merupakan kunci utama meraih Penjualan di masa pandemi. “Fokus Perseroan untuk senantiasa menyesuaikan dengan dinamika trend konsumsi produk roti dan perubahan perilaku belanja konsumen serta memperkuat sebaran distribusi di daerah pemukiman dan lingkar luar perkotaan,” ujarnya dikutip dari keterbukaan informasi BEI, Kamis (29/7/2021).
Perseroan juga mampu membukukan penjualan bersih pada kuartal II/2021 sebesar Rp1,55 triliun atau turun 7 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,67 triliun.
"Memang masih sedikit menurun, tetapi dengan membandingkan kondisi pandemi yang baru mulai pada kuartal II tahun lalu, maka kami melihat secara keseluruhan penjualan kuartal II/2021 sebagai kinerja yang baik,” tuturnya.
Saat ini produk Sari Roti telah mampu menjangkau 34 provinsi di seluruh Indonesia dengan mengoperasikan 14 pabrik berkapasitas total produksi 5 juta potong roti per hari.
Selanjutnya, Perseroan tengah membangun pabrik baru di Pekanbaru serta penambahan kapasitas produksi Pabrik Palembang untuk mendukung pertumbuhan Penjualan hingga tahun 2024-2025.
Direktur Nippon Indosari Corpindo, Arlina Sofia menuturkan, pada kuartal II/2021 belanja modal (capex) Perseroan telah terserap sebesar Rp124 miliar yang sebagian besar dipergunakan untuk proyek Pekanbaru dan Palembang.
"Kami harapkan keduanya dapat segera beroperasi awal tahun depan dan mempersembahkan produk Sari Roti kepada lebih banyak lagi konsumen Indonesia,” paparnya.
(ind)