Guyur Investasi Rp28,6 Triliun Demi Kerek Kinerja Blok Rokan

Senin, 09 Agustus 2021 - 12:36 WIB
loading...
Guyur Investasi Rp28,6 Triliun Demi Kerek Kinerja Blok Rokan
Usai mengakuisisi Blok Rokan dari PT Chevron Pacific Indonesia (CPI), PT Pertamina (Persero) menetapkan anggaran investasi sebesar 2 miliar dolar Amerika Serikat (AS). Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Usai mengakuisisi Blok Rokan dari PT Chevron Pacific Indonesia (CPI), PT Pertamina (Persero) menetapkan anggaran investasi sebesar 2 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau setara dengan Rp28,6 triliun. Anggaran tersebut akan digunakan hingga 2025 mendatang.

"Pertamina juga telah menetapkan anggaran investasi sampai dengan tahun 2025 sebesar lebih dari 2 miliar USD," ujar Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati di Jakarta, Senin (9/8/2021).



Pertamina pun menyerap 2.689 pekerja yang berasal dari CPI. Artinya, proses peralihan Blok Rokan dari CPI ke Pertamina tidak terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK). Meski demikian, Nicke tidak menjelaskan lebih jauh ihwal spesifikasi dari ribuan tenaga kerja tersebut.

"Dan terpenting yang sangat penting, kami juga telah mendapatkan anggota keluarga baru dari pekerja CPI akan bergabung dengan Pertamina Hulu Rokan sebanyak 2.689 orang pekerja," kata dia.

Perseroan juga akan melanjutkan program yang sudah didesain CPI selama ini. Sementara, dalam memastikan kelancaran proses alih kelola, Pertamina melalui PHR sudah membentuk tim transisi yang bertugas memastikan kelancaran operasi.

Terutama di aspek subsurface, operasi produksi, project and facility engineering, operasi K3LL, hingga ke aspek sumber daya manusia, finansial , komersial, asset supply chain management serta IT.

“Hal yang tidak kalah penting dalam proses alih kelola ini, kami mengingatkan kembali mengenai high risk pengelolaan usaha migas, tidak hanya proses kehandalan tapi aspek HSSE (Health, Safety, Security and Environment) tetap menjadi perhatian kita semua,” katanya.

Manajemen optimis dapat menjalankan dan mengelola Blok Rokan untuk mewujudkan kemandirian dan kedaulatan energi nasional. Pertamina juga memiliki tugas lainnya, yaitu mendukung program pemerintah mencapai produksi minyak mentah satu juta barrel oil per day (BOPD) dan 12 miliar standard cubic feet per day (BSCFD) di tahun 2030.



Tercatat, hingga akhir 2021, PHR merencanakan pengeboran 161 sumur baru, termasuk sisa sumur dari komitmen operator sebelumnya. Pada 2022 mendatang, PHR juga merencanakan pengeboran 500 sumur baru.

Langkah tersebut merupakan komitmen investasi dan jumlah sumur terbesar di antara wilayah kerja migas lain di Indonesia. Kegiatan pengeboran tersebut akan didukung dengan penyiapan tambahan 10 rig pemboran.

Sehingga secara total tersedia 16 rig pemboran serta 29 rig untuk kegiatan Work Over & Well Service yang merupakan mirroring dari kontrak sebelumnya.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2022 seconds (0.1#10.140)