IHSG Diprediksi Bakal Kembali Menguat di Kisaran 6.176

Selasa, 24 Agustus 2021 - 07:50 WIB
loading...
IHSG Diprediksi Bakal...
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi kembali menguat pada perdagangan hari ini, Selasa (24/8/2021). Pergerakan indeks akan berada di kisaran 6.176.

Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi, mengatakan pergerakan IHSG secara teknikal mengkonfirmasi rebound pada level support moving average 200 hari dengan potensi kembali pada jalur trendline yang terbentuk sebelumnya. Indikator stochastic dan RSI memberikan signal momentum bullish pasca-terkonsolidasi pada area dekat oversold.

"Indikator MACD bergerak divergence dengan histogram dan memberi signal kembali pada zona positif. Arah pergerakan IHSG akan mencoba bertahan di atas level 6.100 sebagai konfirmasi penguatan tren. Diperkirakan IHSG berpotensi menguat dengan support resistance 6.093-6.176," ujar Lanjar dalam risetnya, Selasa (24/8/2021).

Saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal di antaranya ACST, ANTM, ASRI, BSDE, HMSP, dan HRUM.



Sebelumnya, IHSG ditutup naik 79,06 poin atau 1,31% ke level 6.109 dengan pergerakan yang optimistis sejak awal sesi perdagangan. Optimisme investor menyambut penguatan bursa regional pasca-penguatan mayoritas indeks saham di Wallstreet akhir pekan lalu menjadi salah satu faktor.

Sektor teknologi yang naik 3,06%, properti 2,01% dan infrastruktur 1,71% menjadi pemimpin penguatan sektoral. Akselerasi yang positif dari KPR dan KPA pada semester pertama tahun 2021 menjadi katalis positif saham-saham properti saat ini.

Imbas dari beragam insentif yang dikeluarkan pemerintah untuk menjadikan sektor properti menjadi salah satu sektor prioritas dan pemerintah beranggapan sektor properti mempunyai efek multiplier yang sangat tinggi terhadap sektor lain menarik kepercayaan kembali investor terhadap sektor ini.

Sementara itu, bursa Asia berpotensi dibuka menguat setelah dorongan optimisme pada vaksinasi AS meredakan beberapa kekhawatiran atas dampak ekonomi dari ketegangan kasus Covid varian Delta dan berhasil mengangkat ekuitas AS dan komoditas energi. Mata uang greenback turun di tengah lonjakan harga komoditas termasuk penguatan signifikan harga minyak yang tertinggi dalam sembilan bulan terakhir.



Indeks berjangka ekuitas di Jepang, Australia, dan Hong Kong mengalami penguatan pagi ini memberikan signal optimisme yang berlanjut. Di Cina, Bank Sentral China (PBOC) menyerukan akan lebih banyak dukungan kredit untuk ekonomi riil, terutama perusahaan-perusahaan kecil.

Selanjutnya investor akan mengawasi data PDB, klaim pengangguran, harga pengeluaran konsumsi pribadi sebagai ukuran inflasi yang saat ini sedang diawasi ketat oleh The Fed. Dari harga komoditas mayoritas mengalami penguatan dari harga minyak WTI (5,63%), batu bara (1,65%), timah (1,46%) dan nikel (2,51%) yang naik cukup optimistis. Secara sentimen IHSG berpotensi melanjutkan penguatan pada perdagangan hari ini.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2505 seconds (0.1#10.140)