Anak Usaha TECH Perkuat Transformasi Digital Dunia Pendidikan Tinggi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Perkembangan dunia digital yang semakin pesat telah menjadi bagian yang tak terpisahkan bagi dunia pendidikan masa kini. Sebagai upaya menyikapi perkembangan tersebut, anak usaha dari PT IndoSterling Technomedia, Tbk. berupaya memperkuat transformasi digital di dunia pendidikan.
Usaha itu ditandai dengan dilakukannya kolaborasi Edufecta dan Educampus dalam upaya menghadirkan sistem informasi manajemen kampus yang terintegrasi dengan basis digital.
(Baca juga:Kesadaran Literasi di Era Digital Harus Diimbangi Wawasan Kebangsaan)
Direktur PT Technomedia Interkom Cemerlang, Aguswahyudi Steven, menjelaskan kolaborasi ini dilakukan untuk mendukung layanan secara digital kepada kampus swasta di Indonesia.
“Kolaborasi ini sejalan dengan perkembangan era Industri 4.0 dan Society 5.0, di mana digitalisasi perguruan tinggi di Indonesia perlu dicapai secara cepat dan merata,” kata Agus saat melakukan penandatanganan kesepakatan bersama di Jakarta, Selasa (31/8/2021).
(Baca juga:Era Digital, Karakter Bangsa Dinilai Perlu Terus Dibangun)
Edufecta merupakan layanan berbentuk portal e-learning. Edufecta sendiri merupakan produk inovasi dari PT Technomedia Interkom Cemerlang yang berada di bawah naungan PT IndoSterling Technomedia, Tbk.
Sementara layanan Educampus diberikan oleh PT Edu Sinergi Informatika kepada perguruan tinggi swasta sebagai sistem manajemen pelaporan seluruh data terkait akreditasi, kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi.
Agus berharap adanya kolaborasi ini akan memberikan layanan yang dapat mendukung pengelola kampus swasta di Indonesia lebih mampu bertransformasi ke dunia digital.
(Baca juga:Showbizdeal Berupaya Jadi Solusi Dunia Hiburan di Era Digital)
“Sekarang ini dunia digital sudah menjadi keniscayaan. Kondisi pandemi Covid-19 seperti sekarang telah membuat semua aktifitas kita lebih menggantungkan pada bentuk-bentuk layanan digital. Di sinilah semoga kehadiran kolaborasi ini akan dapat membantu,” ujarnya.
Agus mengatakan menggabungkan portal e-learning untuk kegiatan belajar mengajar dan sistem manajemen kampus tentunya akan memberikan layanan terpadu yang bersifat esensial bagi setiap perguruan tinggi swasta di Indonesia.
Ia pun optimistis kolaborasi Edufecta dan Educampus ini akan memberikan solusi terpadu dalam membantu pihak universitas swasta yang selama ini belum membangun infrastruktur digital secara memadai.
(Baca juga:Masa Depan Sektor Pertanian di Era Digital)
“Dengan perpaduan ini, kami harap transformasi digital perguruan tinggi swasta di Indonesia dapat segera tercapai secara merata pada seluruh skala Universitas,” kata Agus.
Sebelum kolaborasi ini, Edufecta juga sudah menggandeng Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) dalam mengembangkan platform pembelajaran daring untuk seluruh kampus swasta. Dalam kerja sama tersebut, Edufecta sebagai portal e-Learning digunakan untuk 3.000 lebih perguruan tinggi swasta yang menjadi anggota APTISI.
Usaha itu ditandai dengan dilakukannya kolaborasi Edufecta dan Educampus dalam upaya menghadirkan sistem informasi manajemen kampus yang terintegrasi dengan basis digital.
(Baca juga:Kesadaran Literasi di Era Digital Harus Diimbangi Wawasan Kebangsaan)
Direktur PT Technomedia Interkom Cemerlang, Aguswahyudi Steven, menjelaskan kolaborasi ini dilakukan untuk mendukung layanan secara digital kepada kampus swasta di Indonesia.
“Kolaborasi ini sejalan dengan perkembangan era Industri 4.0 dan Society 5.0, di mana digitalisasi perguruan tinggi di Indonesia perlu dicapai secara cepat dan merata,” kata Agus saat melakukan penandatanganan kesepakatan bersama di Jakarta, Selasa (31/8/2021).
(Baca juga:Era Digital, Karakter Bangsa Dinilai Perlu Terus Dibangun)
Edufecta merupakan layanan berbentuk portal e-learning. Edufecta sendiri merupakan produk inovasi dari PT Technomedia Interkom Cemerlang yang berada di bawah naungan PT IndoSterling Technomedia, Tbk.
Sementara layanan Educampus diberikan oleh PT Edu Sinergi Informatika kepada perguruan tinggi swasta sebagai sistem manajemen pelaporan seluruh data terkait akreditasi, kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi.
Agus berharap adanya kolaborasi ini akan memberikan layanan yang dapat mendukung pengelola kampus swasta di Indonesia lebih mampu bertransformasi ke dunia digital.
(Baca juga:Showbizdeal Berupaya Jadi Solusi Dunia Hiburan di Era Digital)
“Sekarang ini dunia digital sudah menjadi keniscayaan. Kondisi pandemi Covid-19 seperti sekarang telah membuat semua aktifitas kita lebih menggantungkan pada bentuk-bentuk layanan digital. Di sinilah semoga kehadiran kolaborasi ini akan dapat membantu,” ujarnya.
Agus mengatakan menggabungkan portal e-learning untuk kegiatan belajar mengajar dan sistem manajemen kampus tentunya akan memberikan layanan terpadu yang bersifat esensial bagi setiap perguruan tinggi swasta di Indonesia.
Ia pun optimistis kolaborasi Edufecta dan Educampus ini akan memberikan solusi terpadu dalam membantu pihak universitas swasta yang selama ini belum membangun infrastruktur digital secara memadai.
(Baca juga:Masa Depan Sektor Pertanian di Era Digital)
“Dengan perpaduan ini, kami harap transformasi digital perguruan tinggi swasta di Indonesia dapat segera tercapai secara merata pada seluruh skala Universitas,” kata Agus.
Sebelum kolaborasi ini, Edufecta juga sudah menggandeng Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) dalam mengembangkan platform pembelajaran daring untuk seluruh kampus swasta. Dalam kerja sama tersebut, Edufecta sebagai portal e-Learning digunakan untuk 3.000 lebih perguruan tinggi swasta yang menjadi anggota APTISI.
(dar)