Traveloka Dikabarkan Batal Melantai di Bursa AS, Ini Sebabnya

Rabu, 08 September 2021 - 10:24 WIB
loading...
Traveloka Dikabarkan Batal Melantai di Bursa AS, Ini Sebabnya
Traveloka dikabarkan menghentikan sementara agenda Initial Public Offering (IPO). Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Startup penyedia jasa perjalanan Traveloka dikabarkan menghentikan sementara agenda Initial Public Offering (IPO) melalui perusahaan Bridge Holdings Ltd, sebuah perusahaan special purpose acquisition company (SPAC) atau lebih dikenal perusahaan akuisisi dengan tujuan khusus/perusahaan cangkang.

Melansir Bloomberg, Selasa (7/9/2021), keputusan tersebut diambil lantaran ada indikasi antusiasme pasar atas SPAC yang didukung miliarder Richard Li dan Peter Thiel itu mengalami penurunan, demikian kata sebuah sumber yang tidak disebutkan namanya.

Namun, pihak Traveloka dimungkinkan masih tetap melanjutkan rencana awalnya untuk mencari dana segar melalui listing di bursa Amerika Serikat (AS) lewat jalur konvensional. Apabila kondisi pasar pulih, Traveloka diproyeksikan akan meninjau kembali kesepakatan awal dengan Bridgetown dan merumuskan hal yang baru.



Selama beberapa pekan ke depan, kedua perusahaan kemungkinan besar masih terus memantau situasi dan kondisi bursa. Kedua entitas, baik Traveloka dan Bridgetown, masih belum memberikan komentarnya terkait hal tersebut.

Pemakaian perusahaan SPAC sebagai kendaraan IPO telah menjadi tren dan solusi bagi perusahaan rintisan yang akan mencatatkan saham perdananya di bursa. Menilik pencapaian jenis perusahaan SPAC tersebut, diketahui telah mampu meraup dana investasi secara global mencapai USD461 miliar.

Besarnya angka tersebut mendorong pihak Sekuritas dan Bursa di AS meningkatkan pengawasan mereka dan menyerukan transparansi di dalam struktur keuangan mereka, sebagaimana dikatakan Gary Gensler, Chairman Sekuritas dan Bursa AS.



Sebelumnya, pihak Traveloka menjalin berkomunikasi dengan Bridgetown sejak April 2021 lalu untuk merumuskan kesepakatan pencarian dana segar untuk pertumbuhan startup serta memperluas kapasitas jangkauan layanan di Negeri Paman Sam.

Nilai kesepakatannya, menurut Bloomberg, diperkirakan mencapai USD5 miliar. Menilik pergerakan saham Bridgetown di bursa AS, terpantau ditutup terkoreksi di USD9,97, lebih rendah dari Februari yang mencapai USD17,37.
(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2975 seconds (0.1#10.140)