KIT Batang Bakal Sumbang Pendapatan PPRO Rp1,5 Triliun

Senin, 13 September 2021 - 09:33 WIB
loading...
KIT Batang Bakal Sumbang...
KIT Batang Jadi andalan pendapatan PPRO. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Tren penurunan kasus Covid-19 di Indonesia memberikan angin segar untuk emiten properti dan real estat PT PP Properti Tbk ( PPRO ). Korporasi pelat merah ini pun optimistis kinerja keuangan perseroan akan meningkat.

PPRO memproyeksikan pendapatan selama 2021 sebesar Rp1,7 triliun dan EBITDA sebesar Rp328 miliar. Analis Senior CSA Research Institute Reza Priyambada pun memperkirakan kinerja PPRO ke depan makin positif.



"Capaian positif itu karena PPRO akan mengembangkan properti KIT Batang yang menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional di Jawa Tengah dengan total area seluas 4.300 hektare," kata Reza di Jakarta, Senin (13/9/2021).

Dalam hal ini, PPRO diketahui telah melakukan kesepakatan penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) dengan KIT Batang pada Rabu, 1 September 2021. Saat ini, ada sekitar 7 hektare yang PPRO siapkan untuk dikembangkan dengan nilai investasi amencapai Rp759 miliar.

"Ke depannya, KIT Batang diproyeksikan mencatat revenue sebesar Rp1,5 triliun, tapi ini akan tergantung dari penyerapan dari para tenant. Tampaknya, KIT Batang akan memberikan tambahan kinerja PPRO sehingga nantinya kinerja PPRO dapat tercatat lebih baik di tahun ini," ujar Reza.

Diketahui, perseroan menargetkan peningkatan yang disertai dengan kenaikan liabilitas dan juga ekuitas perseroan.

Hingga akhir tahun ini perseroan menargetkan peningkatan aset dari Rp18,58 triliun pada 2020 menjadi Rp19,62 triliun. Ekuitas perseroan pada akhir 2021 diharapkan mencapai Rp4,76 triliun serta liabilitas menjadi Rp14,86 triliun.

Menurut Direktur Utama PP Properti I Gede Upeksa Negara, perseroan optimistis akan proyeksi tahun ini karena membaiknya kondisi pandemi Covid-19 dan juga didorong dengan langkah strategis perseroan.

"Seiring dengan membaiknya kondisi Covid-19 yang sudah menurun cukup bagus dan pelaksanaan PPKM juga sudah mulai turun levelnya, nanti di akhir tahun kami optimistis akan mencapai kinerja seperti yang kami harapkan,” ujar Gede.

Di sisi properti, Gede mengungkapkan salah satu strategi perseroan yaitu mendukung program pemerintah, baik melalui kawasan industri maupun pariwisata akan menjadi pendorong capaian proyeksi PPRO.

Ditambah lagi, Gede menyebutkan, PPRO mampu menyerap aspirasi dan perubahan pasar ketika kebutuhan mulai bergeser. Perseroan akan menerapkan perubahan tersebut pada produk-produk propertinya sehingga bisa terserap pasar.

PT PP Properti Tbk. (PPRO) menyatakan insentif pajak pertambahan nilai (PPN) ditanggung pemerintah (DTP) untuk pembelian rumah tapak dan unit rumah susun telah memberikan dampak positif bagi perseroan.

Senada, Direktur Keuangan PP Properti Deni Budiman mengatakan penjualan properti pihaknya naik sekitar 2-4% secara tahunan pada semester I-2021. Deni menilai dampak tersebut kurang signifikan lantaran insentif tersebut baru diterbitkan Maret 2021. Serta, berharap pertumbuhan penjualan yang terjadi pada semester I dapat berlanjut ke paruh kedua tahun ini.



"Untuk sampai akhir tahun, kami masih optimistis insentif PPN (dapat memberikan dampak yang lebih signifikan terhadap penjualan) unit ready stock," tandasnya.

Kinerja PPRO yang diproyeksi positif itu nantinya akan berdampak pada harga saham perseroan. Saat ini saham PPRO berada di level Rp70, setelah seminggu yang lalu sempat menguat di posisi Rp76 (6/9/2021).
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Bank Aladin Kantongi...
Bank Aladin Kantongi Pendapatan Rp613 Miliar, Tumbuh 84% di 2024
Bluebird Raup Pendapatan...
Bluebird Raup Pendapatan Rp5,04 Triliun di 2024, Ini Pendorongnya
Cetak Laba Bersih Rp582...
Cetak Laba Bersih Rp582 M di 2024, MPMX Komit Tumbuh Berkelanjutan
SIG Pasok 76.000 Ton...
SIG Pasok 76.000 Ton Semen Dukung Pembangunan Bendungan Sidan di Bali
Bukti Transformasi,...
Bukti Transformasi, PTPN Group Cetak Laba Rp14,9 Triliun
1,3 Miliar Mobil Wara-wiri...
1,3 Miliar Mobil Wara-wiri di Jalan Tol Tahun 2024, Jasa Marga Kantongi Rp3,7 Triliun
Total Kredit Maybank...
Total Kredit Maybank Indonesia Tumbuh 10% pada 2024
Fantastis, Pertamina...
Fantastis, Pertamina Kantongi Pendapatan Rp1.224 Triliun Selama 3 Tahun
KB Bank Kantongi Pendapatan...
KB Bank Kantongi Pendapatan Bunga Bersih Lebih Rp900 Miliar di 2024
Rekomendasi
Status Pengganti Dadakan,...
Status Pengganti Dadakan, Ester Nurumi Siap Beri yang Terbaik
KAJ Imbau Paroki Bunyikan...
KAJ Imbau Paroki Bunyikan Lonceng Gereja Serentak Sore Ini Iringi Pemakaman Paus Fransiskus
Kronologi Anggota Kopassus...
Kronologi Anggota Kopassus Foto Bareng Hercules hingga Mayjen Djon Afriandi Minta Maaf
Berita Terkini
Daftar Lengkap 10 Saham...
Daftar Lengkap 10 Saham Paling Cuan Pekan Ini: Ada Emiten Melesat 115 Persen
34 menit yang lalu
Menyambut Pulihnya Pasar...
Menyambut Pulihnya Pasar Kripto dengan Trading Competition dan Fitur Share
1 jam yang lalu
Pajak Beli BBM di Jakarta...
Pajak Beli BBM di Jakarta Jadi 5%, Awas! Polusi Udara Meningkat
1 jam yang lalu
Pemprov DKI Potong Pajak...
Pemprov DKI Potong Pajak Pembelian BBM 5%, Harga Bensin Bisa Turun?
2 jam yang lalu
ISEI Dorong Hilirisasi...
ISEI Dorong Hilirisasi Perikanan Lewat Investasi dan Penguatan Rantai Pasok
2 jam yang lalu
Bos Perusahaan AS Ramai-ramai...
Bos Perusahaan AS Ramai-ramai Teriak Soal Dampak Tarif Trump
4 jam yang lalu
Infografis
6 Pekan, Houthi Tembak...
6 Pekan, Houthi Tembak Jatuh 7 Drone AS Senilai Rp3,4 Triliun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved