Bidik Kaum Urban Profesional, Synthesis Hadirkan Rumah Tapak Bergaya Skandinavia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pesatnya perkembangan bisnis di kawasan TB Simatupang Jakarta sebagai the second SCBD in Jakarta berpengaruh besar pada pertumbuhan bisnis di sekitarnya, tak terkecuali bisnis properti dan hunian.
Wilayah di selatan Jakarta tersebut memang strategis dan mudah diakses, termasuk dari Depok dan Tangerang sebagai kawasan penyangga Ibu Kota. Maka, tak sedikit pengembang properti yang melirik kawasan TB Simatupang ini sebagai lokasi menarik untuk hunian.
Salah satunya adalah Synthesis Development yang tengah mengembangkan produk hunian rumah tapak terbaru bertajuk Synthesis Huis di kawasan TB Simatupang dan akan diluncurkan pada awal Oktober 2021 mendatang.
General Manager Sales & Marketing Synthesis Huis Imron Rosyadi mengatakan, pemilihan TB Simatupang sebagai lokasi pembangunan proyek terbaru Synthesis dikarenakan kawasan tersebut telah sukses berkembang menjadi area perkantoran bagi perusahaan besar multinasional yang bergerak di berbagai sektor industri seperti minyak, gas, dan pertambangan dengan banyaknya tenaga kerja lokal maupun asing.
“Melihat peluang ini, kami meyakini bahwa para kaum urban professional yang aktif berkegiatan dan berprofesi di kawasan TB Simatupang akan membutuhkan hunian yang nyaman, dekat kantor dan memiliki akses transportasi yang mudah dijangkau,” ungkapnya, Senin (13/9/2021).
Berdiri di atas lahan seluas 3,3 hektare, Synthesis Huis siap menjadi hunian layak huni yang memiliki beragam nilai dan potensi investasi terbaik. Hal ini didukung dengan perkembangan transportasi dan beragam fasilitas penunjang di sekitar kawasan proyek yang memudahkan pemenuhan kebutuhan para penghuni nantinya.
“Synthesis Huis memiliki akses transportasi yang sangat baik, mulai dari transportasi umum yang sangat mudah dijangkau, 4 menit menuju pintu tol yang terkoneksi ke delapan ruas tol utama Jakarta, sangat memberikan kemudahan para penghuni yang memiliki mobilitas tinggi di pusat Jakarta, bahkan menuju luar kota,” tuturnya.
Perkembangan suatu kawasan, lokasi strategis hingga akses transportasi yang mudah tentu menjadi pertimbangan utama masyarakat dalam memilih hunian. Untuk itu, kata Imron, salah satu pertimbangan utama dalam membangun rumah tapak di kawasan ini adalah untuk memudahkan mobilitas para penghuni agar tetap produktif dengan efisiensi waktu.
Sebagai catatan, sesuai dengan rencana pengembangan moda transportasi modern, saat ini juga tengah dibangun Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang dilengkapi dengan teknologi terbaru.
Dengan moda transportasi ini, dari Jakarta menuju Bandung dapat ditempuh dalam waktu singkat sekitar 46 menit dengan kecepatan 350km/jam. Rencananya akan dibangun 4 stasiun pemberhentian yaitu Stasiun Halim, Stasiun Karawang, Stasiun Walini dan Stasiun Tegalluar.
Stasiun Halim akan dibangun di dalam kawasan Halim Perdanakusuma menjadikan salah satu strong point kemudahan akses transportasi yang dapat dinikmati oleh pemilik unit Synthesis Huis.
Selain itu, penggunaan moda transportasi busway TransJakarta dapat diakses hanya dengan berjalan kaki karena lokasi halte berada di dalam area kawasan perumahan.
Imron menambahkan, Synthesis Huis juga dibangun di wilayah berkembang Jakarta yang sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas publik di sekitarnya, mulai dari fasilitas pendidikan, layanan kesehatan, sarana olahraga dan destinasi wisata, hingga pusat perbelanjaan.
Aura Skandinavia pada bangunan Synthesis Huis tampak jelas dari arsitektur rumah yang stylish, taman tematik bernuansa Aurora, lingkungan yang hijau dengan kontur tanah dinamis, interior minimalis klasik, hingga penamaan tipe unit rumah, semua mengadopsi gaya Skandinavia.
Untuk mengakomodasi ebutuhan masyarakat urban modern yang lebih mengutamakan hunian sehat dan ramah lingkungan, tersedia area hijau di sekeliling kawasan dan menerapkan konsep interior biophilic yang akan memudahkan penghuni berinteraksi langsung dengan alam.
"Saat ini kami tengah mempersiapkan rumah contoh tepat di kawasan pembangunan rumah tapak Synthesis Huis. Unit rumah Synthesis Huis dipasarkan dengan harga mulai dari Rp1,9 miliaran dan kami menawarkan harga khusus untuk konsumen yang mengikuti program NUP (Nomor Urut Pemesanan) saat ini,” ungkapnya.
Wilayah di selatan Jakarta tersebut memang strategis dan mudah diakses, termasuk dari Depok dan Tangerang sebagai kawasan penyangga Ibu Kota. Maka, tak sedikit pengembang properti yang melirik kawasan TB Simatupang ini sebagai lokasi menarik untuk hunian.
Salah satunya adalah Synthesis Development yang tengah mengembangkan produk hunian rumah tapak terbaru bertajuk Synthesis Huis di kawasan TB Simatupang dan akan diluncurkan pada awal Oktober 2021 mendatang.
General Manager Sales & Marketing Synthesis Huis Imron Rosyadi mengatakan, pemilihan TB Simatupang sebagai lokasi pembangunan proyek terbaru Synthesis dikarenakan kawasan tersebut telah sukses berkembang menjadi area perkantoran bagi perusahaan besar multinasional yang bergerak di berbagai sektor industri seperti minyak, gas, dan pertambangan dengan banyaknya tenaga kerja lokal maupun asing.
“Melihat peluang ini, kami meyakini bahwa para kaum urban professional yang aktif berkegiatan dan berprofesi di kawasan TB Simatupang akan membutuhkan hunian yang nyaman, dekat kantor dan memiliki akses transportasi yang mudah dijangkau,” ungkapnya, Senin (13/9/2021).
Berdiri di atas lahan seluas 3,3 hektare, Synthesis Huis siap menjadi hunian layak huni yang memiliki beragam nilai dan potensi investasi terbaik. Hal ini didukung dengan perkembangan transportasi dan beragam fasilitas penunjang di sekitar kawasan proyek yang memudahkan pemenuhan kebutuhan para penghuni nantinya.
“Synthesis Huis memiliki akses transportasi yang sangat baik, mulai dari transportasi umum yang sangat mudah dijangkau, 4 menit menuju pintu tol yang terkoneksi ke delapan ruas tol utama Jakarta, sangat memberikan kemudahan para penghuni yang memiliki mobilitas tinggi di pusat Jakarta, bahkan menuju luar kota,” tuturnya.
Perkembangan suatu kawasan, lokasi strategis hingga akses transportasi yang mudah tentu menjadi pertimbangan utama masyarakat dalam memilih hunian. Untuk itu, kata Imron, salah satu pertimbangan utama dalam membangun rumah tapak di kawasan ini adalah untuk memudahkan mobilitas para penghuni agar tetap produktif dengan efisiensi waktu.
Sebagai catatan, sesuai dengan rencana pengembangan moda transportasi modern, saat ini juga tengah dibangun Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang dilengkapi dengan teknologi terbaru.
Dengan moda transportasi ini, dari Jakarta menuju Bandung dapat ditempuh dalam waktu singkat sekitar 46 menit dengan kecepatan 350km/jam. Rencananya akan dibangun 4 stasiun pemberhentian yaitu Stasiun Halim, Stasiun Karawang, Stasiun Walini dan Stasiun Tegalluar.
Stasiun Halim akan dibangun di dalam kawasan Halim Perdanakusuma menjadikan salah satu strong point kemudahan akses transportasi yang dapat dinikmati oleh pemilik unit Synthesis Huis.
Selain itu, penggunaan moda transportasi busway TransJakarta dapat diakses hanya dengan berjalan kaki karena lokasi halte berada di dalam area kawasan perumahan.
Imron menambahkan, Synthesis Huis juga dibangun di wilayah berkembang Jakarta yang sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas publik di sekitarnya, mulai dari fasilitas pendidikan, layanan kesehatan, sarana olahraga dan destinasi wisata, hingga pusat perbelanjaan.
Aura Skandinavia pada bangunan Synthesis Huis tampak jelas dari arsitektur rumah yang stylish, taman tematik bernuansa Aurora, lingkungan yang hijau dengan kontur tanah dinamis, interior minimalis klasik, hingga penamaan tipe unit rumah, semua mengadopsi gaya Skandinavia.
Untuk mengakomodasi ebutuhan masyarakat urban modern yang lebih mengutamakan hunian sehat dan ramah lingkungan, tersedia area hijau di sekeliling kawasan dan menerapkan konsep interior biophilic yang akan memudahkan penghuni berinteraksi langsung dengan alam.
"Saat ini kami tengah mempersiapkan rumah contoh tepat di kawasan pembangunan rumah tapak Synthesis Huis. Unit rumah Synthesis Huis dipasarkan dengan harga mulai dari Rp1,9 miliaran dan kami menawarkan harga khusus untuk konsumen yang mengikuti program NUP (Nomor Urut Pemesanan) saat ini,” ungkapnya.
(ind)