Sikapi Penurunan PNB per Kapita, Undip dan 3 PTN di Jateng Beri 6 Rekomendasi

Kamis, 16 September 2021 - 17:09 WIB
loading...
A A A
Guru Besar FEB Undip FX Sugiyanto menambahkan, selain isu produktivitas, hal lain yang tak kalah pentingnya ialah penyediaan lapangan kerja. "Dua isu utama ini terkait dengan peta jalan menuju pekerjaan kelas menengah di Indonesia. Pertama adalah lapangan kerja yang merupakan kunci untuk menuju status sebagai kelas menengah dan menurunkan kemiskinan", ucapnya.

Kedua, tambah dia, adalah kualitas lapangan kerja dan bukan kuantitasnya. "Ini merupakan tantangan utama," tuturnya. Berdasarkan riset yang dilakukan Bank Dunia yang berjudul Pathways to Middle Class Jobs in Indonesia, Sugiyanto mengungkapkan penyediaan lapangan kerja menjadi jalan paling tepat untuk menurunkan kemiskinan dan menumbuhkan ekonomi yang lebih berkualitas.



Dari fakta-fakta tersebut, Sugiyanto menambahkan model pertumbuhan yang layak dan memadai untuk mencapai pekerjaan kelas menengah adalah pertumbuhan yang didorong oleh meningkatnya produktivitas dan penciptaan pekerjaan yang terkait dengan nilai tambah yang lebih tinggi dan pertumbuhan nilai tambah. Model ini akan berbasis pada pengembangan pengetahuan (knowledge) dan keterampilan (skill).

Namun implementasinya akan menemui tantangan yang tidak mudah. Pengimplimentasian model ini harus memastikan mampu mengatasi lambatnya proses konvergensi ekonomi. Proses ini terjadi tidak merata dan lambat. Implementasinya berbasis luas dan menyebar, baik sektoral maupun spasial.

Senada dengan Maria, Sugiyanto mengungkapkan isu utama terkait tenaga kerja adalah produktivitas yang rendah. Kebijakan untuk meningkatkan pertumbuhan produktivitas pada seluruh sektor dinilai tepat dan benar. Namun perlu dilakukan perbaikan dalam aspek kelembagaan dan politik.

Untuk mendorong akselerasi penciptaan pekerjaan kelas menengah di Indonesia, webinar merekomendasikan perlunya langkah, kebijakan strategis dan strategi reformasi. Pertama, perubahan mind-set seluruh entitas terkait paradigma pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pertumbuhan ekonomi ke depan harus bertumpu pada produktivitas.

Kedua, agar produktivitas meningkat secara merata dan menyebar, kerangka kebijakan pertumbuhan ekonomi harus berdasar pada perspektif sektoral dan spasial, sehingga mendorong konvergensi.

Ketiga, dari sisi penawaran, upaya mendorong produktivitas jangan terjebak pada sekat-sekat ukuran skala usaha berdasarkan definisi regulasi, terutama UMKM, yang prateknya justru lebih memberikan benefit pada skala menengah. Keempat, reformasi kelembagaan secara menyuluruh untuk meningkatkan efisiensi ekonomi nasional.

Kelima, transisi ke sektor dan perusahaan yang menciptakan pekerjaan berkualitas. Keenam, memfasilitasi proses pembelajaran terutama bagi kelompok yang berisiko gagal sekolah, memberikan keterampilan, pemanfaatan teknologi informasi, dan akses bagi pekerja perempuan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2073 seconds (0.1#10.140)