Haji Dibatalkan, Makin Banyak Pilot Bakal Kena PHK

JAKARTA - Pengamat penerbangan Alvin Lie mengatakan pembatalan haji tahun ini akan meningkatkan jumlah pemutusan hubungan kerja (PHK) pada pilot yang bekerja di maskapai penerbangan.

Sebagai informasi, Kementerian Agama memutuskan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2020 baik jamaah haji reguler, khusus, maupun panggilan dari Arab Saudi dibatalkan. Keputusan ini diambil setelah melakukan evaluasi dan kajian yang mendalam.

"Tentu akan ada PHK dimana dua airlines kita sudah tumbang dan pilotnya di-PHK besaran-besaran, gajinya diturunkan. Garuda juga sudah tidak memperpanjang pilot mereka yang (berstatus) kontrak," kata Alvin Lie saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Selasa (2/6/2020).

(Baca Juga: Pemberangkatan Haji Tahun Ini Dibatalkan, Dirut Garuda Indonesia: Makin Berat)

Alvin khawatir gelombang PHK ini akan berdampak permanen pada industri penerbangan nasional. Menurut dia, PHK ini akan mempengaruhi jumlah pesawat yang operasional, rute yang diterbangkan dan juga personel dan kapasitas bandara yang menurun. "Enggak ada pemasukan, maka kerugian akan cukup besar," jelasnya.

Alvin mengatakan, angkutan haji merupaka tambahan penghasilan yang cukup signifikan bagi maskapai dan itu didapatkan melalui tender. Dengan dibatalkannya pelaksanaan haji tahun ini, jelas akan membuat maskapai semakin berdarah-darah.

"Ada angkutan haji atau tidak semua airliness di semua negara sudah mengalami kerugian, mereka berdarah-berdarah dan meminta bantuan pemerintah masing-masing agar bisa bertahan," tandasnya.