MNC Group Akan Kembangkan Infrastruktur Terintegrasi dan Ekosistem Teknologi Tinggi Berskala Besar di KEK MNC Lido City

Senin, 11 Oktober 2021 - 10:16 WIB
loading...
MNC Group Akan Kembangkan Infrastruktur Terintegrasi dan Ekosistem Teknologi Tinggi Berskala Besar di  KEK MNC Lido City
KEK MNC LIdo City akan menjadi kawasan ekosistem teknologi tinggi berskala besar. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - PT MNC Land Lido, yang sepenuhnya dimiliki oleh PT MNC Land Tbk (KPIG), melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan PT Infokom Elektrindo (Infokom) untuk mengembangkan infrastruktur terintegrasi dan ekosistem berteknologi tinggi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata MNC Lido City .

KPIG menunjuk Infokom, perusahaan dengan pengalaman dan keahlian yang luas dalam bidang infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK), untuk menjadi penyedia infrastruktur di KEK MNC Lido City, yang meliputi infrastruktur TI inti, backbone, jaringan fiber optik dan data Center. Infokom bertindak sebagai investor utama yang akan mengelola investor dan mitra strategis TIK lainnya.



Di Indonesia, hampir semua proses bisnis sedang mengalami transformasi teknologi yang cepat yang membutuhkan penyimpanan data digital yang sangat besar. Adopsi sistem digital terbukti lebih aman, efektif dan efisien. Berdasarkan laporan penelitian Jones Lang LaSalle (2021), pada tahun 2020 area Jabodetabek memiliki kapasitas pusat data sekitar 70 Megawatt (MW).

Ini berarti bahwa pasar pusat data di Indonesia masih dalam tahap awal sehingga kurang terlayani, terutama dibandingkan dengan wilayah serupa di pasar yang lebih besar seperti India yang memiliki 447 MW dan Singapura sebesar 357 MW. Investor asing telah memasuki pasar Indonesia dengan menggarap landbank mitra lokal, karena biaya lahan memakan sekita 15-20% dari total biaya pembangunan.

KPIG dan Infokom berkomitmen untuk mendirikan Techno Park di KEK MNC Lido City untuk menjawab kebutuhan yang semakin meningkat akan pusat data dan teknologi terintegrasi yang ramah lingkungan di Indonesia. Selain itu, pengembangan lainnya termasuk pusat artificial intelligence (AI) dan infrastruktur smart city dengan teknologi hijau untuk meminimalisir risiko yang ditimbulkan dari isu lingkungan dan iklim, juga turut melestarikan sumber daya alam. CleanTech dan sumber energi terbarukan seperti pembangkit tenaga surya akan dihadirkan di Techno Park sehingga dapat mencegah punahnya sumber energi tak terbarukan lainnya.

“Pengalaman Infokom dalam infrastruktur bisnis digital dan solusi TIK dipadukan dengan lokasi yang strategis dan ambisi pengembangan KEK MNC Lido City, menjadikan Techno Park sebagai salah satu ekosistem teknologi tinggi terbesar di Indonesia,” kata Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo, Senin (11/10/2021).

KEK MNC Lido City sendiri telah resmi mendapatkan status Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata melalui PP No. 69 Tahun 2021 tanggal 16 Juni yang ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo. Dengan terbitnya PP tentang KEK Pariwisata Lido ini, investor dan pelaku usah yang memenuhi syarat di KEK MNC Lido City akan menikmati berbagai insentif yang melekat pada kawasan ekonomi khusus, seperti insentif pajak berupa pembebasan pajak pertambahan nilai (PPN), pajak penjualan barang mewah (PPnBM), PPh badan, cukai, dan bea Masuk Impor serta keuntungan lain bagi investor terkait lalu lintas barang, ketenagakerjaan, keimigrasian, pertanahan dan tata ruang, perizinan berusaha, dan/atau fasilitas lainnya.

KEK MNC Lido City merupakan world-class entertainment hospitality seluas 1.040 ha di Bogor, Jabodetabek. KEK MNC Lido City dikelilingi oleh jangkauan populasi lebih dari 70 juta jiwa dan akses langsung jalan tol dari Jakarta. Terletak di antara dua gunung, KEK MNC Lido City bertemperatur nyaman antara 22-25˚ C sepanjang tahun karena berlokasi diketinggian sekitar 600 meter di atas permukaan laut.

MNC Lido City merupakan KEK Pariwisata terdekat dari Jakarta dan yang pertama di Jabodetabek. KEK MNC Lido City akan menjadi kebanggaan nasional dan destinasi wisata baru di Indonesia, yang dibangun dengan entertainment hospitality sebagai konsep inti, di mana pilar utamanya adalah fasilitas entertainment yang bersinergi dengan media milik MNC Group, serta premium outlet, food & beverages, retail & dining, berbagai hotel yang memadai, commercial data center, dan beragam pengembangan lainnya.



Berikut alasan Techno Park dibangun di Lido:

1. Pencegahan Bencana (area dengan risiko bencana alam rendah-menengah): Area Bogor berisiko menengah, seperti Jakarta dan lebih baik dari Karawang.
2. Ketersediaan Operator Jaringan: Sejumlah FO backbone yang dapat digunakan dari beberapa jaringan
2. Ketersediaan Daya: 450MW, air, pasokan gas, dan energi bersih terbarukan
4. Transportasi/Aksesibilitas: 45 menit dari Jakarta melalui jalan tol Bocimi, serta akses stasiun kereta api Lido
5. Ketersediaan Lahan: Landbank yang luas (KEK 1.040Ha, total 3.000Ha)
6. Struktur Pajak, Insentif dan Subsidi: Keuntungan Insentif Pajak KEK di Indonesia
7. Ketersediaan Tenaga Kerja Terampil: Tenaga kerja yang berlimpah dari Jabodetabek dan Jawa Barat
8. Keselamatan dan keamanan: Sepenuhnya dikendalikan dan dipantau secara teratur oleh pengelola kota/lahan
9. Perencanaan Perkotaan dan Lingkungan: Berbagai keuntungan dari ijin KEK satu pintu (ijin usaha dan fasilitas lainnya) dengan mengutamakan teknologi hijau.
10. Kondisi Iklim: Iklim sejuk merujuk pada biaya energi yang lebih rendah.
(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.1337 seconds (0.1#10.140)