RI Punya Segala, Mentan Tak Ingin Terlena dalam Kembangkan Pertanian

Senin, 25 Oktober 2021 - 14:24 WIB
loading...
RI Punya Segala, Mentan Tak Ingin Terlena dalam Kembangkan Pertanian
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (YSL) mengingatkan, dalam pengembangan sektor pertanian jangan terlena dengan kekayaan alam yang dimiliki oleh Indonesia. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (YSL) mengingatkan, dalam pengembangan sektor pertanian jangan terlena dengan kekayaan alam yang dimiliki oleh Indonesia. Mentan mengingatkan, kedepannya ada tantangan yang menghadang mulai dari perubahan iklim hingga penerapan teknologi.

Menurutnya dengan alam yang diberikan Allah SWT, maka agar Pertanian menghasilkan buat negara dan semua pihak dibutuhkan kerja sama agar memanfaatkan alam dengan bagus dan bersahabat.

"Kurang apa matahari yang terus bersinar? Kurang apa angin yang terus bertiup? Kurang apa air yang mengalir dimana mana dan turun setiap saat? Kalau begitu mereka tinggal menunggu kerja kita, dan kita perlu mengakselerasinya. Tunggu mengkonsepsikannya, menunggu kerja sama seluruh tangan dan institusi yang ada," ujar Mentan SYL dalam perayaan Hari Pangan Sedunia Ke-41 secara virtual pada Senin (25/10/2021).



Dia mengatakan, alam Indonesia menunggu kita membangun budaya pertanian yang lebih agresif, bersemangat, menggunakan kemampuan kemampuan science research dan teknologi baru. Ditekankan olehnya hari esok masih ada tantangan, mulai dari perubahan iklim, pemanasan global, gunung es cair, air permukaan yang naik, dan anomali cuaca yang sangat ekstrim.

Indonesia berada di tengah dua benua, dimana angin terus berputar berkeliling membawa awan, air, dan jangankan besok, hari ini kita sudah rasakan banjir dimana mana. Itulah bawaan anomali, bawaan global warming, itulah bawaan yang dari macam macam siklus cuaca yang ada.

"Besok tantangan kita sangat besar, kalau begitu antisipasi dan kekuatan dari Hari Pangan Sedunia ke-41 harus menjadi bagian dari momentum konsolidasi emosional anak bangsa dan kita semua. Hadirkan pertanian dalam hati, pikiran, dan gerak kita semua, karena pertanian adalah kehidupan, pertanian membawa kita sehat, pertanian membawa lapangan kerja yang banyak," ungkap SYL.

Dia menyampaikan, bukankah pertanian lapangan pekerjaan terbesar, sehingga perlu menghadirkan konsolidasi emosional kita, ditunggu oleh negara, rakyat, untuk bersinergi.

"Kalau tidak, ya kita adalah bagian penyemangat dari petani, bahwa petani itu hebat, menjadi petani pasti keren, terutama yang muda muda itu. Di depan mata kita terhampar tanah, ada tanaman yang 20 hari, 1 bulan, 2 bulan, 3 bulan, 5 bulan, 7 bulan, 1 tahun dan seterusnya, mau pilih mana? Kita punya tanah mulai dataran rendah hingga gunung. Besok kita menghadapi krisis air, ada saatnya kemarau yang tanpa perkiraan, saya jadi ketua G20 bidang Agri dan ini jadi bahan pembicaraan. Besok itu ada krisis air, di tengah banjir," tegas SYL.

Hari ini dan besok, tantangan akan semakin besar. Dia mengingatkan, jangan bayangkan air akan seperti hari ini, ada di mana-mana. Bisa saja air ini hilang.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1241 seconds (0.1#10.140)