FAO Apresiasi Capaian Pembangunan Pertanian RI di Masa Pandemi

Selasa, 26 Oktober 2021 - 15:08 WIB
loading...
FAO Apresiasi Capaian Pembangunan Pertanian RI di Masa Pandemi
Mentan Syahrul Yasin Limpo didampingi Bupati Cirebon Wahyu Tjiptaningsih menghadiri puncak peringatan HPS ke-41 di Cirebon, Jawa Barat, Senin (25/10/2021).. (Foto: Dok. YESS)
A A A
JAKARTA - Badan Pangan Dunia (FAO) mengapresiasi pencapaian pembangunan pertanian Indonesia di tengah pandemi Covid-19. Saat kondisi dan perekonomian dunia mengalami penurunan terdampak Covid-19, pertanian Indonesia justru mampu menyediakan pangan sehingga Pertumbuhan Domestik Bruto (PDB) terus mengalami pertumbuhan dan menjadi penyelamat perekonomian nasional.

“Pada HPS kedua di masa pandemi Covid-19, Pemerintah Indonesia telah melakukan pembangunan pertanian yang luar biasa. Kinerja sektor pertanian luar biasa, PDB sektor pertanian tumbuh positif dan mengalami kenaikan mencapai 2,59%. Pencapaian ini luar biasa,” kata Kepala FAO untuk Indonesia dan Timor Leste, Rajendra Aryal dalam keterangan tertulisnya, Selasa (26/10/2021).

Rajendra Aryal hadir pada puncak HPS ke-41 di hamparan persawahan Desa Jagapura Wetan, Kecamatan Gegesik dan diikuti secara virtual di seluruh wilayah Indonesia, Senin (25/10).

(Baca juga:FAO Sebut 811 Juta Orang Kurang Gizi, 2 Miliar Manusia Obesitas)

Berangkat dari pencapaian ini, Rajendra Aryal menegaskan komitmen FAO untuk memberikan lebih banyak dukungan dalam upaya terus-menerus transformasi sistem pangan Indonesia menjadi lebih berkelanjutan. Pemerintah telah menunjukkan upaya luar biasa untuk mengatasi dampak negatif pandemi terhadap kehidupan masyarakat.

“FAO akan terus bekerja sama dengan pemerintah untuk memberikan perlindungan kepada petani kecil dan keluarganya, pekerja pangan di semua sektor, dan mereka yang sangat rentan,” tegas Rajendra.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), selama 2020 khususnya kuartal II, PDB sektor pertanian tumbuh 16,24% quartal to quartal (q to q). Pada kuartal III dan IV, PDB Pertanian tumbuh masing-masing 2,15% dan 2,59% year on year (yoy) dan mampu menjadi penyelamat memburuknya resesi ekonomi nasional.

(Baca juga:Guru Besar IPB Apresiasi Terpilihnya Indonesia Sebagai Anggota Dewan FAO)

Selanjutnya, kinerja ekspor produk pertanian juga menggembirakan. Selama Januari - Desember 2020 nilai ekspor mencapai Rp451,8 triliun dan meningkat 15,79% dibandingkan periode yang sama 2019 sebesar Rp390,2 triliun. Peningkatannya berlanjut memasuki Januari -September 2021, nilai ekspor mencapai Rp450 triliun atau tumbuh 45,36% ketimbang periode yang sama 2020, yang mencapai Rp309,58 triliun.

BPS pun mencatat Nilai Tukar Petani (NTP) sejak Juni 2020 sebesar 99,66 terus meningkat hingga Desember 2020 menjadi 103,2, dan berlanjut pada awal 2021. Pada September 2021, NTP sebesar 105,68 dan meningkat 0,96% dibanding Agustus 2021. Indonesia juga berhasil menjaga ketersediaan pangan dan mengurangi prevalensi kerawanan pangan (FIES) dan inflasi bahan pangan selama pandemi.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1705 seconds (0.1#10.140)