Diduga Lontarkan Kalimat Tak Pantas, Sekarga Layangkan Protes ke Dirut Garuda

JAKARTA - Serikat Karyawan Garuda Indonesia (Sekarga) menyatakan protesnya terhadap dugaan kalimat pelecehan yang dilontarkan oleh Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dalam sharing session pertemuan International Air Transport Association (IATA), pada Senin kemarin (25/10/2021).

Ketua Harian Sekarga Tomy Tampatty menyebut dirutnya mengatakan kalimat tidak senonoh kepada karyawan Garuda yang hadir pada pertemuan tersebut dengan memanggilnya 'kunyuk', yang berarti monyet.



"Pada saat Bapak menyampaikan penjelasan terkait dengan kehadiran pada pertemuan IATA, Bapak menyatakan bahwa pertemuan tersebut harus Bapak yang menghadiri dan bukan seorang kunyuk Garuda yang bisa hadir," kata Tomy dalam pernyataan resminya yang diterima MNC Portal, Rabu (27/10/2021).

Tomy menganggap pernyataan tersebut menyasar pegawai Garuda yang hadir pada saat itu. Dirinya juga mengatakan Dirut Garuda pernah mengatakan kalimat yang dia anggap pelecehan kepada karyawan Garuda di Wamena, Papua.



"Pada sesi pertemuan sharing session dengan pegawai, ada pegawai perwakilan Garuda Papua yang menyarankan Bapak agar Garuda bisa menjajaki angkutan kargo beras ke Wamena.Namun, pada saat itu menjawab justru Bapak menjawab kembali apakah orang Wamena makan beras?" lanjutnya.



Menurutnya, pernyataan tersebut melecehkan masyarakat Wamena, Papua. Tomy menegaskan bahwa seharusnya Dirut tidak pantas melontarkan kata-kata pelecehan di depan umum dan di lingkungan kerja atau kantor.

"Dengan ini kami menyatakan protes keras, dan ini adalah perbuatan yang tidak menyenangkan," tutup surat Sekarga.