Widodo Makmur Perkasa Selangkah Lagi Melantai di Bursa

Rabu, 27 Oktober 2021 - 20:11 WIB
loading...
Widodo Makmur Perkasa Selangkah Lagi Melantai di Bursa
PT Widodo Makmur Perkasa Tbk (WMP) siap melakukan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham tahun ini. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - PT Widodo Makmur Perkasa Tbk (WMP) siap melakukan penawaran umum perdana (initial public offering/ IPO ) saham tahun ini. WMP merupakan perusahaan holding yang membawahi lima lini bisnis, yaitu peternakan sapi terintegrasi, pengolahan makanan berbasis daging, peternakan ayam terintegrasi, komoditas pertanian, serta konstruksi dan energi terbarukan.

Dimulai dari usaha feedlot sejak tahun 1995 dan dikembangkan secara profesional pada tahun 2003, WMP kini bersiap untuk go public . WMP yang tumbuh dan berkembang selama 26 tahun telah menjadi salah satu kekuatan di industri consumer goods dan komoditas pertanian terbesar di regional, dengan memegang teguh visi “Provide Food for The Nation”.

Kegiatan peternakan sapi terintegrasi WMP dilakukan di 2 peternakan dengan total kapasitas 172.000 ekor per tahun atau terbesar di Indonesia. Dua peternakan sapi tersebut terletak di Cianjur, Jawa Barat, seluas 130 hektare (ha) dan Cariu, Bogor, Jawa Barat, seluas 35 ha.



Adapun kapasitas produksi pakan ternak mencapai 131.000 ton per tahun. Untuk peternakan ayam terintegrasi, WMP mengoperasikan empat peternakan, yaitu GPS Gunung Kidul dengan kapasitas 64.000 DOC GPS; PS Sukabumi, Gunung Kidul dengan kapasitas 440.000 DOC; broiler commercial Cianjur (dalam pengembangan), Wonogiri dengan kapasitas 6.800.000 DOC FS; peternakan ayam petelur Klaten dengan kapasitas produksi 9.360.000 butir per tahun.

Kegiatan usaha tersebut dilakukan oleh anak usaha WMP, yaitu PT Widodo Makmur Unggas Tbk (WMUU). WMUU telah tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Februari 2021. WMUU mengadopsi model bisnis unggas yang terintegrasi dan terfokus pada bisnis downstream.

Selain peternakan, perseroan melakukan kegiatan penetasan, commercial farms, pabrik pakan, hingga rumah potong hewan (RPH). WMU mengoperasikan dua fasilitas penetasan dengan kapasitas produksi 4.000.000 telur per bulan.

Perseroan juga mengoperasikan satu pabrik pakan di Balaraja dan tengah mengembangkan satu pabrik pakan di Ngawi dengan kapasitas gabungan 883.000 ton per tahun. Sedangkan RPH perseroan di Klaten dan Wonogiri memiliki kapasitas produksi total 13.500 ekor per jam atau setara 79.380 ton per tahun.

“Harapan kami bahwa dengan terlaksananya proses IPO ini dapat membawa pertumbuhan yang lebih kuat dari seluruh anak usaha atau lini bisnis yang berada di bawah naungan WMP. Pertumbuhan terutama akan didorong dari pengembangan atau ekspansi fasilitas produksi serta perluasan jaringan distribusi produk Grup. Dan besok rencananya kami akan menjalankan Public Expose yang membawa kami selangkah lagi menuju IPO Perseroan," ujar C.O.O WMP, Mega Nurfitriyana lewat keterangannya, Rabu (27/10/2021).

WMP melalui anak usaha yang lain juga menjalankan RPH (sapi) dengan kapasitas produksi 300 ekor per hari, serta memiliki fasilitas pengolahan daging. Daging olahan didistribusikan dengan merek sendiri di dalam negeri.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3578 seconds (0.1#10.140)