Sri Mulyani Sebut Kepemimpinan Indonesia dalam G20 Dihormati
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dalam pembukaan G20 Summit di Roma, Italia, kemarin (30/10/2021), Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pidato di awal pertemuan dan membahas global economy dan global health.
Dalam akun Instagram resminya @smindrawati, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawat i mengatakan bahwa pemulihan ekonomi dunia sangat bergantung pada kemampuan dunia secara bersama dalam menangani dan mengatasi pandemi Covid-19.
"Ini menyangkut akses vaksin yang sangat tidak merata di dunia, standar protokol kesehatan dunia, dan pendanaannya," ujar Sri dikutip, Minggu (31/10/2021).
Dia menyebutkan, tata kelola dan arsitektur global bidang kesehatan dan pendanaan dalam penanganan pandemi harus diperbaiki karena dunia tidak siap menghadapinya.
Dalam Presidensi G20 oleh Indonesia, sambung Sri, masalah ini akan dibahas di dalam Task Force Pandemic Preparedness yang akan dipimpin oleh Indonesia dan Italia.
"Pekerjaan besar masih perlu diatasi, kepemimpinan Indonesia dalam G20 dihormati dan diharapkan akan menghasilkan solusi atas masalah-masalah dunia yang memerlukan kerja sama global," pungkasnya.
Dalam akun Instagram resminya @smindrawati, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawat i mengatakan bahwa pemulihan ekonomi dunia sangat bergantung pada kemampuan dunia secara bersama dalam menangani dan mengatasi pandemi Covid-19.
"Ini menyangkut akses vaksin yang sangat tidak merata di dunia, standar protokol kesehatan dunia, dan pendanaannya," ujar Sri dikutip, Minggu (31/10/2021).
Dia menyebutkan, tata kelola dan arsitektur global bidang kesehatan dan pendanaan dalam penanganan pandemi harus diperbaiki karena dunia tidak siap menghadapinya.
Dalam Presidensi G20 oleh Indonesia, sambung Sri, masalah ini akan dibahas di dalam Task Force Pandemic Preparedness yang akan dipimpin oleh Indonesia dan Italia.
"Pekerjaan besar masih perlu diatasi, kepemimpinan Indonesia dalam G20 dihormati dan diharapkan akan menghasilkan solusi atas masalah-masalah dunia yang memerlukan kerja sama global," pungkasnya.
(uka)