Gandeng CrediBook, Pemkot Kediri Dorong UMKM Go Digital

Jum'at, 19 November 2021 - 17:25 WIB
loading...
Gandeng CrediBook, Pemkot Kediri Dorong UMKM Go Digital
Perajin menyelesaikan pembuatan batik rekat pada media teko di Say Galery, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat, Minggu (13/6/2021). FOTO/ANTARA
A A A
JAKARTA - Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri berkolaborasi dengan CrediBook mendorong UMKM go digital. Sinergi tersebut diwujudkan dengan menyelenggarakan pelatihan UMKM secara daring bertajuk UMKM Go-Digital Makin Kredibel dan Cuan.

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengungkapkan kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan literasi keuangan UMKM dalam mengelola usaha dengan memanfaatkan teknologi digital. Pelatihan diikuti oleh 200 UMKM Kediri dari beragam latar belakang usaha, seperti makanan dan minuman, fesyen dan kriya, jasa, hingga pertanian.

UMKM diberikan edukasi pengelolaan keuangan usaha, seperti pengelolaan arus kas, utang piutang, serta pembuatan laporan keuangan. "UMKM didorong untuk memiliki pencatatan keuangan yang rapi agar memudahkan pemantauan kondisi usaha hingga dapat mengajukan pinjaman," kata Abdullah melalui pernyataan resmi, Jumat (19/11/2021).



Abdullah menyatakan salah satu aspek yang perlu mendapat perhatian serius dalam recovery ekonomi di masa pandemi covid-19 adalah memantapkan kesiapan pelaku UMKM untuk go digital. Pihaknya berupaya semaksimal mungkin untuk terus mendampingi dan menggandeng mitra untuk para pelaku UMKM Kota Kediri agar bisa lebih baik dan lebih besar lagi ke depan.

"Kita bekerjasama dengan platform e-commerce untuk akselerasi pelaku UMKM onboarding di ekosistem digital. Kemudian terkait digitalisasi pembayaran, Pemkot Kediri juga bekerjasama dengan Bank Indonesia untuk terus memperluas penggunaan QRIS di kalangan pelaku UMKM," jelasnya.

Dia mengungkapkan masih banyak pelaku usaha di Kediri yang belum bisa memisahkan keuangan pribadi dan keuangan bisnis. Pencatatan keuangannya masih dijalankan secara manual di kertas.

Untuk itu, Pemkot Kediri berkolaborasi dengan CrediBook untuk mengatasi salah satu tantangan pengembangan UMKM terkait pengelolaan keuangan.

"Ketika skala bisnis makin besar dan order makin banyak, saya yakin pencatatan manual seperti itu tidak akan efektif lagi. CrediBook membuka kelas bagi pelaku UMKM, bagaimana mengelola dan mencatat keuangan secara proper agar bisnisnya makin profitable dan berkembang," tuturnya.

Ia berpesan agar para pelaku UMKM dapat terus mengembangkan sayap dan merubah strategi marketnya untuk go-digital. Abdullag berharap para pelaku UMKM di Kota Kediri bisa teredukasi dan terasah digital skill-nya dengan pelatihan- pelatihan yang diselenggarakan Pemerintah Kota Kediri. "Semoga pelatihan ini tidak hanya kali ini, namun ada pelatihan-pelatihan lagi karena ada UMKM-UMKM yang belum mengerti. Mudah-mudahan kita bisa besar bersama-sama," ujarnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1195 seconds (0.1#10.140)