Green House Jadi Percontohan Kemitraan Petani Tanaman Hias
loading...
A
A
A
BOGOR - Menjadi percontohan program kemitraan petani tanaman hias binaan Minaqu Indonesia, Green House Tanaman Hias hadir di Kelurahan Bojongkerta, Kecamatan Bogor Selatan. Bekerja sama dengan Bank BJB, nantinya Green House ditargetkan bakal menyentuh setiap kelurahan di Kota Bogor .
"Di sini menjadi contohnya dulu. Kalau di sini sukses baru ke kelurahan lain seperti Rancamaya, Mulyaharja, Kertamaya, Genteng, Ranggamekar dan seterusnya. Minaqu janji akan ada di setiap kelurahan di Kota Bogor," kata Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim saat membuka green house tanaman hias, Jumat (26/11/2021).
Target saat ini setidaknya 12 kelurahan bakal memiliki Green House Tanaman Hias. Diperkirakan butuh waktu lima tahun tahun untuk mewujudkannya, namun Dedie memacu agar dalam dua tahun sudah punya green house dan sentra produksi.
Dedie pun memberikan apresiasi kepada Minaqu Indonesia, karena Green House yang dibuat sudah mulai produksi dan sebagian lagi dalam persiapan. Namun Ia berpesan, yang paling penting dengan dibentuknya mitra tani di Bojongkerta ini, ada perubahan ekonomi yang dirasakan warga.
Pertama, harus ada solusi untuk warga terkait dengan permasalahan ekonomi, dan ini menjadi salah satu solusinya. Membangkitkan semangat warga untuk bertani dan berkembang.
"Saat ini, CEO Minaqu Pak Ade sedang berkeliling Eropa untuk mengenalkan tanaman hias kepada buyer-buyer di Eropa. Itu salah satu cara memperluas pasar tanaman hias Indonesia khususnya dari Bogor agar para buyer di luar negeri tertarik membeli ke sini. Jadi, Bogor nanti bukan hanya memiliki pasar tanaman hias tapi juga memiliki sentra produksi tanaman hias di Indonesia. Ini siklus ekonomi yang harus kita jaga, pertahankan dan kita perbesar," ucap Dedie.
Sementara, Direktur Minaqu Indonesia, Yasmin Sanad menjelaskan, Alhamdulillah, 2 bulan lalu kita peletakan batu pertama untuk pembangunan Green House ini, dan sekarang sudah diresmikan dan siap di produksi.
Yasmin mengatakan, peran Minaqu di sini sebagai off taker. Di mana, Minaqu membina para petani tanaman hias termasuk memberikan penyuluhan dan pengembangbiakan bibit agar kualitas tanaman yang akan di ekspor sesuai permintaan pasar buyer Minaqu.
"Pasarnya sudah kita pegang. Minaqu juga dapat pesan dari pak menteri pertanian, Minaqu jangan kaya sendiri tapi harus berbagi dan bekerja sama dengan masyarakat khususnya petani di Indonesia," paparnya.
Sambung Yasmin mengungkapkan, green house di Kelurahan Bojongkerta yang pihaknya bina ini, insya Allah kalau hasilnya bagus akan diterapkan juga di seluruh kelurahan di Kota Bogor. Minimal 50 petani setiap kelurahannya. Kalau di Kabupaten Bogor, Minaqu sudah punya 1.000 petani.
Ia menjelaskan, tanaman hias yang dibudidayakan di sini ada tiga jenis yaitu Philodendron Melanochrysum, Syngonium Metal, Syngonium Triking. Tiga jenis itu, dipilih berdasarkan tren di pasaran.
Pihaknya menargetkan, per bulan satu petani 150 tanaman. Dan ini, tiga bulan lagi sudah bisa siap panen.
"Niat kita berkegiatan sosial dan kemanusiaan terutama meningkatkan taraf ekonomi petani tanaman hias. Kita akan berikan penyuluhan, dan pengembangbiakan bibit agar peningkatan ekonomi tercapai," tambahnya.
Sementara pihak BJB Kota Bogor yang diwakili Managernya, Ricki, mengatakan siap mendukung program Minaqu dan Pemerintah Kota Bogor.
"Di sini menjadi contohnya dulu. Kalau di sini sukses baru ke kelurahan lain seperti Rancamaya, Mulyaharja, Kertamaya, Genteng, Ranggamekar dan seterusnya. Minaqu janji akan ada di setiap kelurahan di Kota Bogor," kata Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim saat membuka green house tanaman hias, Jumat (26/11/2021).
Target saat ini setidaknya 12 kelurahan bakal memiliki Green House Tanaman Hias. Diperkirakan butuh waktu lima tahun tahun untuk mewujudkannya, namun Dedie memacu agar dalam dua tahun sudah punya green house dan sentra produksi.
Dedie pun memberikan apresiasi kepada Minaqu Indonesia, karena Green House yang dibuat sudah mulai produksi dan sebagian lagi dalam persiapan. Namun Ia berpesan, yang paling penting dengan dibentuknya mitra tani di Bojongkerta ini, ada perubahan ekonomi yang dirasakan warga.
Pertama, harus ada solusi untuk warga terkait dengan permasalahan ekonomi, dan ini menjadi salah satu solusinya. Membangkitkan semangat warga untuk bertani dan berkembang.
"Saat ini, CEO Minaqu Pak Ade sedang berkeliling Eropa untuk mengenalkan tanaman hias kepada buyer-buyer di Eropa. Itu salah satu cara memperluas pasar tanaman hias Indonesia khususnya dari Bogor agar para buyer di luar negeri tertarik membeli ke sini. Jadi, Bogor nanti bukan hanya memiliki pasar tanaman hias tapi juga memiliki sentra produksi tanaman hias di Indonesia. Ini siklus ekonomi yang harus kita jaga, pertahankan dan kita perbesar," ucap Dedie.
Sementara, Direktur Minaqu Indonesia, Yasmin Sanad menjelaskan, Alhamdulillah, 2 bulan lalu kita peletakan batu pertama untuk pembangunan Green House ini, dan sekarang sudah diresmikan dan siap di produksi.
Yasmin mengatakan, peran Minaqu di sini sebagai off taker. Di mana, Minaqu membina para petani tanaman hias termasuk memberikan penyuluhan dan pengembangbiakan bibit agar kualitas tanaman yang akan di ekspor sesuai permintaan pasar buyer Minaqu.
"Pasarnya sudah kita pegang. Minaqu juga dapat pesan dari pak menteri pertanian, Minaqu jangan kaya sendiri tapi harus berbagi dan bekerja sama dengan masyarakat khususnya petani di Indonesia," paparnya.
Sambung Yasmin mengungkapkan, green house di Kelurahan Bojongkerta yang pihaknya bina ini, insya Allah kalau hasilnya bagus akan diterapkan juga di seluruh kelurahan di Kota Bogor. Minimal 50 petani setiap kelurahannya. Kalau di Kabupaten Bogor, Minaqu sudah punya 1.000 petani.
Ia menjelaskan, tanaman hias yang dibudidayakan di sini ada tiga jenis yaitu Philodendron Melanochrysum, Syngonium Metal, Syngonium Triking. Tiga jenis itu, dipilih berdasarkan tren di pasaran.
Pihaknya menargetkan, per bulan satu petani 150 tanaman. Dan ini, tiga bulan lagi sudah bisa siap panen.
"Niat kita berkegiatan sosial dan kemanusiaan terutama meningkatkan taraf ekonomi petani tanaman hias. Kita akan berikan penyuluhan, dan pengembangbiakan bibit agar peningkatan ekonomi tercapai," tambahnya.
Sementara pihak BJB Kota Bogor yang diwakili Managernya, Ricki, mengatakan siap mendukung program Minaqu dan Pemerintah Kota Bogor.
(akr)