IHSG Turun 0,35 Persen, Ini 8 Fakta Perdagangan Bursa Sepekan
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat sejumlah fakta perdagangan pasar modal selama periode sepekan terakhir 29 November - 3 Desember 2021.
Mulai dari performa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), data perdagangan , hingga penerbitan obligasi membawa perubahan cukup signifikan terhadap perdagangan pasar modal pada awal bulan Desember 2021.
Berdasarkan data BEI, dikutip Sabtu (4/12/2021), berikut 8 fakta bursa selama sepekan:
1. IHSG Turun 0,35 Persen
Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan ditutup menurun sebesar 0,35 persen menjadi 6.538,506 dari 6.561,553 pada pekan sebelumnya.
2. Rata-Rata Nilai Transaksi Harian (RNTH)
Rata-rata nilai transaksi harian bursa pada pekan ini mengalami peningkatan sebesar 5,74 persen menjadi Rp15,301 triliun dari Rp14,471 triliun pada pekan sebelumnya.
3. Frekuensi Transaksi
Penurunan terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi bursa selama sepekan, yaitu sebesar 0,64 persen menjadi 1.359.699 transaksi dari 1.368.518 transaksi selama sepekan yang lalu.
4. Kapitalisasi Pasar
Kapitalisasi pasar bursa turun 0,30 persen menjadi Rp8.098,623 triliun dari Rp8.123,099 triliun pada penutupan pekan lalu.
5. Rata-Rata Volume Transaksi Harian
Rata-rata volume transaksi harian Bursa mengalami penurunan sebesar 5,11 persen menjadi 22,990 miliar saham dari 24,227 miliar saham pada penutupan pekan lalu.
6. Investor Asing
Investor asing pada penutupan pekan ini mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp527,68 miliar. Akumulasi seminggu terakhir, asing masih melakukan net-sell sebanyak Rp3,22 triliun, mencakup profit taking di pasar reguler sebanyak Rp2,75 triliun, dan penjualan bersih di pasar negosiasi-tunai sebesar Rp472,69 miliar.
Namun, sepanjang tahun 2021 investor asing masih mencatatkan beli bersih / net buy sebesar Rp35,47 triliun.
7. Obligasi
Pada Jumat (3/12), PT Steel Pipe Industry Of Indonesia Tbk (ISSP) menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I SPINDO Tahap I Tahun 2021 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I SPINDO Tahap I Tahun 2021.
Adapun nilai nominal obligasi sebesar Rp150 miliar, dan jumlah dana Sukuk juga sebesar Rp150 miliar. Hasil pemeringkatan PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk Obligasi ini adalah idA (Single A), dan PT Bank Mega Tbk bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini.
8. Total Sukuk, Obligasi, SBN
Total emisi Obligasi dan Sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2021 adalah 89 emisi dari 52 perusahaan tercatat senilai Rp91,31 triliun.
Sedangkan jumlah keseluruhan emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI sampai saat ini adalah 479 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp426,21 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 125 perusahaan tercatat.
Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI berjumlah 139 seri dengan nilai nominal Rp4.468,88 triliun dan USD300,00 juta dan Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp5,33 triliun.
Mulai dari performa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), data perdagangan , hingga penerbitan obligasi membawa perubahan cukup signifikan terhadap perdagangan pasar modal pada awal bulan Desember 2021.
Berdasarkan data BEI, dikutip Sabtu (4/12/2021), berikut 8 fakta bursa selama sepekan:
1. IHSG Turun 0,35 Persen
Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan ditutup menurun sebesar 0,35 persen menjadi 6.538,506 dari 6.561,553 pada pekan sebelumnya.
2. Rata-Rata Nilai Transaksi Harian (RNTH)
Rata-rata nilai transaksi harian bursa pada pekan ini mengalami peningkatan sebesar 5,74 persen menjadi Rp15,301 triliun dari Rp14,471 triliun pada pekan sebelumnya.
3. Frekuensi Transaksi
Penurunan terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi bursa selama sepekan, yaitu sebesar 0,64 persen menjadi 1.359.699 transaksi dari 1.368.518 transaksi selama sepekan yang lalu.
4. Kapitalisasi Pasar
Kapitalisasi pasar bursa turun 0,30 persen menjadi Rp8.098,623 triliun dari Rp8.123,099 triliun pada penutupan pekan lalu.
5. Rata-Rata Volume Transaksi Harian
Rata-rata volume transaksi harian Bursa mengalami penurunan sebesar 5,11 persen menjadi 22,990 miliar saham dari 24,227 miliar saham pada penutupan pekan lalu.
6. Investor Asing
Investor asing pada penutupan pekan ini mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp527,68 miliar. Akumulasi seminggu terakhir, asing masih melakukan net-sell sebanyak Rp3,22 triliun, mencakup profit taking di pasar reguler sebanyak Rp2,75 triliun, dan penjualan bersih di pasar negosiasi-tunai sebesar Rp472,69 miliar.
Namun, sepanjang tahun 2021 investor asing masih mencatatkan beli bersih / net buy sebesar Rp35,47 triliun.
7. Obligasi
Pada Jumat (3/12), PT Steel Pipe Industry Of Indonesia Tbk (ISSP) menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I SPINDO Tahap I Tahun 2021 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I SPINDO Tahap I Tahun 2021.
Adapun nilai nominal obligasi sebesar Rp150 miliar, dan jumlah dana Sukuk juga sebesar Rp150 miliar. Hasil pemeringkatan PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk Obligasi ini adalah idA (Single A), dan PT Bank Mega Tbk bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini.
8. Total Sukuk, Obligasi, SBN
Total emisi Obligasi dan Sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2021 adalah 89 emisi dari 52 perusahaan tercatat senilai Rp91,31 triliun.
Sedangkan jumlah keseluruhan emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI sampai saat ini adalah 479 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp426,21 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 125 perusahaan tercatat.
Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI berjumlah 139 seri dengan nilai nominal Rp4.468,88 triliun dan USD300,00 juta dan Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp5,33 triliun.
(akr)