Sentimen Negatif Global Berpotensi Tahan Tren Penguatan Pasar Saham
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sentimen investor dunia diperkirakan bergerak negatif. Analisis Saham Investama Hans Kwee menilai kerusuhan Sosial di Amerika Serikat sejauh ini tidak mendapat perhatian pasar saham.
Tetapi bila berlangsung lama akan merusak kepercayaan konsumen, meningkatkan penyebaran Covid 19. "Ini akan menganggu rencana pembukaan ekonomi sehingga mengganggu trend naik pasar saham," ujar Hans Kwee di Jakarta.
( )
Ditambah terang dia, memanasnya hubungan Amerika dan China yang berlangsung dari pekan sebelumnya masih menjadi perhatian pasar. Ekspansi stimulus oleh Bank Sentral Eropa (ECB) sebesar 600 miliar Euro di atas harapan pelaku pasar.
Lalu, prediksi jeleknya data pertumbuhan ekonomi Eropa menjadi sentiment negative pasar. "Kami perkirakan data ekonomi berbagai Negara masih akan jelek terimbas penguncian ekonomi akibat pandemi Covid 19," katanya
Sedangkan untuk Indonesia pasar saham diperkirakan akan konsolidasi menguat. "Di dalam negeri pasar support di level 4.851 sampai 4.704 sampai 5.014 hingga 5.112," jelasnya.
Tetapi bila berlangsung lama akan merusak kepercayaan konsumen, meningkatkan penyebaran Covid 19. "Ini akan menganggu rencana pembukaan ekonomi sehingga mengganggu trend naik pasar saham," ujar Hans Kwee di Jakarta.
( )
Ditambah terang dia, memanasnya hubungan Amerika dan China yang berlangsung dari pekan sebelumnya masih menjadi perhatian pasar. Ekspansi stimulus oleh Bank Sentral Eropa (ECB) sebesar 600 miliar Euro di atas harapan pelaku pasar.
Lalu, prediksi jeleknya data pertumbuhan ekonomi Eropa menjadi sentiment negative pasar. "Kami perkirakan data ekonomi berbagai Negara masih akan jelek terimbas penguncian ekonomi akibat pandemi Covid 19," katanya
Sedangkan untuk Indonesia pasar saham diperkirakan akan konsolidasi menguat. "Di dalam negeri pasar support di level 4.851 sampai 4.704 sampai 5.014 hingga 5.112," jelasnya.
(akr)