Gubernur Sumut: Pengembangan Bandara Kualanamu Dongkrak Ekonomi Lokal

Senin, 20 Desember 2021 - 16:59 WIB
loading...
Gubernur Sumut: Pengembangan...
Pengembangan Bandara Kualanamu oleh AP II dan GMR Airports Consortium dipastikan berdampak positif bagi ekonomi setempat. Foto/AP II/Ilustrasi/
A A A
JAKARTA - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menyebutkan bahwa kemitraan strategis PT Angkasa Pura (AP) II dengan GMR Airports Consortium dalam pengelolaan Bandara Internasional Kualanamu mempercepat peningkatan ekonomi, baik terhadap masyarakat sekitar bandara, maupun di Sumatera Utara.

Edy menegaskan, kerja sama strategis dengan skema Build Operate Transfer (BOT) ini akan berkontribusi dalam percepatan mendukung Pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). "Sehingga mendorong terbukanya lapangan pekerjaan selebar-lebarnya di tengah pandemi seperti saat ini," ujar Edy, dalam keterangannya, Senin (20/12/2021).



Karena itu, tegas dia, pemerintah daerah sangat mendukung program pemerintah pusat maupun Kementerian BUMN dalam usaha pengembangan Bandara Kualanamu melalui skema rekanan strategis tersebut. Terlebih, kerja sama ini dilakukan bersama GMR Airports (gabungan GMR Group asal India dan AĂ©roports de Paris Group asal Prancis) yang merupakan jaringan operator bandara berpengalaman dan melayani penumpang terbanyak di dunia.

"Kerja sama ini akan membuat Bandara Kualanamu menjadi hub penerbangan internasional di kawasan wilayah barat Indonesia, sehingga pasti memberi manfaat besar bagi Sumatera Utara" tandasnya.

Edy juga mendukung kerja sama yang akan mengimplementasikan konsep Bandara Kualanamu sebagai aerotropolis atau kota bandara tersebut. Sebab, lahan di luar bandara masih sangat mungkin digunakan untuk mewujudkan konsep aerotropolis itu bersama pemerintah daerah setempat.

"Konsep kota bandara ini memiliki tata letak, infrastruktur, jaringan transportasi massal, dan sektor ekonomi yang berpusat pada bandara," kata Edy.

Artinya, sambung dia, Bandara Kualanamu akan menjadi pusat kegiatan yang dikelilingi berbagai fasilitas pendukung yang terletak di dalam atau di luar pagar bandara. Fasilitas pendukung dimaksud yaitu perkantoran, penginapan, area komersial, hiburan, pendidikan, layanan kesehatan berkelas, dan berbagai kawasan industri.

"Saat ini berbagai infrastruktur pun telah dioperasikan untuk mendukung Bandara Kualanamu, seperti kereta bandara dan jalan tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi," ujarnya.



Berdasar semua rencana tersebut, Gubernur Edy bersama pemerintah daerah setempat memastikan siap membantu serta mendorong AP II dalam merealisasikannya. Dia menambahkan, pemerintah daerah sendiri juga akan selalu siap diajak berkolaborasi, berkoordinasi dan berkomunikasi untuk bersama-sama membangun wilayah sekitar Bandara Kualanamu.

"Termasuk bersama-sama mempersiapkan sumber daya manusia, infrastruktur, objek wisata, dan usaha kecil menengah (UKM) agar dapat bersaing dengan brand-brand luar nantinya ketika rencana tersebut terealisasi," imbuhnya.

Selain itu, Edy juga menjelaskan bahwa direksi AP II telah menyampaikan dan memastikan tidak ada penjualan aset dalam kemitraan strategis pengembangan dan pengelolaan Bandara Kualanamu. "Mereka pastikan bahwa negara ini setia pada wilayahnya, tak akan menjual wilayahnya," tegasnya.
(fai)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1591 seconds (0.1#10.140)