IHSG Berpotensi Kembali Terkoreksi, Simak 6 Saham Ini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Kamis ini berpotensi untuk kembali terkoreksi. Rabu kemarin, IHSG ditutup jatuh 114,37 poin atau 2,27% ke level 4.920,68.
Analis Binaartha Sekuritas, Nafan Aji Gusta Utama mengatakan berdasarkan indikator, MACD menunjukkan sinyal positif. Meskipun demikian, Stochastic dan RSI bergerak menuju ke area netral.
"Di sisi lain, terlihat pola evening star candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke support terdekat," ujar Nafan Aji di Jakarta, Kamis (11/6/2020).
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, sebagai berikut:
1. AALI
Terlihat pola bearish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi aksi profit taking pada pergerakan harga saham. "Sell on strength" pada area 8.600-9.000, dengan target harga di level 7.100. Resistance: 9.700.
2. AKRA
Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10 dan 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. "Akumulasi Beli" pada area level 2.320-2.350, dengan target harga di level 2.470, 2.560, 2.630 dan 2.940. Support: 2.320 dan 2.190.
3. ASRI
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pergerakan harga saham. "Akumulasi Beli" pada level 132-134, dengan target harga secara bertahap di level 144, 164 dan 182. Support: 129 dan 125.
4. GGRM
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 46.300-47.300, dengan target harga secara bertahap di level 48.700 dan 66.125. Support: 44.575.
5. INDY
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. "Akumulasi Beli" pada area level 670-690, dengan target harga secara bertahap di 725, 825, 1.055 dan 1.285.
6. TLKM
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pergerakan harga saham. "Akumulasi Beli" pada area 3.090-3.110, dengan target harga secara bertahap di level 3.250, 3.500, 3.750 dan 4.000. Support: 3.000.
Analis Binaartha Sekuritas, Nafan Aji Gusta Utama mengatakan berdasarkan indikator, MACD menunjukkan sinyal positif. Meskipun demikian, Stochastic dan RSI bergerak menuju ke area netral.
"Di sisi lain, terlihat pola evening star candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke support terdekat," ujar Nafan Aji di Jakarta, Kamis (11/6/2020).
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, sebagai berikut:
1. AALI
Terlihat pola bearish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi aksi profit taking pada pergerakan harga saham. "Sell on strength" pada area 8.600-9.000, dengan target harga di level 7.100. Resistance: 9.700.
Baca Juga
2. AKRA
Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10 dan 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. "Akumulasi Beli" pada area level 2.320-2.350, dengan target harga di level 2.470, 2.560, 2.630 dan 2.940. Support: 2.320 dan 2.190.
3. ASRI
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pergerakan harga saham. "Akumulasi Beli" pada level 132-134, dengan target harga secara bertahap di level 144, 164 dan 182. Support: 129 dan 125.
4. GGRM
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 46.300-47.300, dengan target harga secara bertahap di level 48.700 dan 66.125. Support: 44.575.
5. INDY
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. "Akumulasi Beli" pada area level 670-690, dengan target harga secara bertahap di 725, 825, 1.055 dan 1.285.
6. TLKM
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pergerakan harga saham. "Akumulasi Beli" pada area 3.090-3.110, dengan target harga secara bertahap di level 3.250, 3.500, 3.750 dan 4.000. Support: 3.000.
(bon)