Investor ingin depak 1 negara dari Zona Euro

Selasa, 03 Juli 2012 - 11:34 WIB
Investor ingin depak 1 negara dari Zona Euro
Investor ingin depak 1 negara dari Zona Euro
A A A
Sindonews.com - Negara-negara zona Euro yang tersangkut krisis mesti bersiap-siap terdepak dari zona nyamannya. Pasalnya berdasarkan hasil survei oleh lembaga riset, Sentix, mengungkapkan investor menginginkan ada satu negara yang meninggalkan zona euro. Survei tersebut menyatakan 55 investor yang mengikuti survei setuju ada negara yang didepak dari zona euro dalam kurun waktu satu tahun.

Survei tersebut dilakukan kepada 1.000 investor pada hari Jumat, 29 Juni lalu, setelah para pemimpin zona euro mengadakan pertemuan tingkat tinggi (KTT). KTT tersebut, merupakan sebuah langkah untuk mengambil tindakan darurat agar dapat menurunkan biaya pinjaman Italia dan Spanyol.

Seperti diketahui, para pimpinan zona euro menyepakati penggunaan dana talangan (bailout) sebesar 500 miliar euro (USD630 miliar) atau sekitar Rp5.953 triliun (kurs Rp9.450), untuk rekapitalisasi perbankan di kawasan itu tanpa menambah beban utang pemerintah.

Pertemuan puncak Uni Eropa juga menyetujui bahwa dana penyelamatan Eropa dapat digunakan untuk menstabilkan pasar obligasi, tanpa memaksa negara-negara yang mematuhi aturan anggaran Uni Eropa. Tujuannya mengadopsi kebijakan penghematan tambahan dan reformasi ekonomi.

Menanggapi kesepakatan dana bailout tersebut, Perdana Menteri Italia Mario Monti mengungkapkan,negaranya tidak akan terganggu oleh pengawasan dari pemberi pinjaman internasional seperti yang dialami Yunani, Irlandia, dan Portugal

Meski demikian, Sentix menilai pertemuan tersebut tidak menunjukkan adanya solusi pasti untuk memecahkan masalah utang zona eropa. "Tidak semua jelas untuk zona euro," kata Sentix, seperti dilansir dari CNBC, Selasa (3/7/2012).

Dari survei tersebut, sebanyak 94,5 persen dari investor individu mengatakan Yunani adalah negara yang paling mungkin untuk pergi dari zona euro, dan 90,3 persen dari investor institusional menyatakan hal yang sama. Sedangkan sekitar 25 persen responden Sentix berharap Siprus keluar dari zona euro, sementara 13,35 persen mengharapkan Portugal pergi.

Sekadar informasi, Sentix merupakan lembaga survei yang berbasis di kota barat Jerman, Limburg an Lahn der. Lembaga ini telah melakukan survei kepada lebih dari 3.500 investor dari lebih dari 20 negara setiap minggunya, selama lebih dari 10 tahun.
(and)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0020 seconds (0.1#10.140)