Sulsel dilarang suplai gula ke daerah lain

Kamis, 05 Juli 2012 - 10:54 WIB
Sulsel dilarang suplai gula ke daerah lain
Sulsel dilarang suplai gula ke daerah lain
A A A
Sindonews.com - Pemprov Sulsel mengeluarkan kebijakan untuk melarang distributor untuk menyuplai gula pasir ke pulau di luar Sulsel menjelang Ramadan 1433 H.

Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi berkurangnya stok dan memicu kenaikan harga. Hal ini juga berlaku terhadap gula rafinasi yang diperuntukkan untuk industri.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulsel Irman Yasin Limpo mengungkapkan, kepada distributor yang terbukti melanggar kebijakan itu, pihaknya siap memberikan sanksi keras.

“Kita sudah sepakat dengan distributor untuk melarang mengantarpulaukan gula pasir di Sulsel. Ini berlaku untuk awal Ramadan.Kalau ada yang melanggar, kita siap cabut izinnya,” pungkasnya, Rabu 4 Juli 2012.

Kendati demikian, kata dia, stok gula di Sulsel hingga akhir Ramadan mendatang masih terbilang aman. Kebijakan ini hanya untuk antisipasi pelonjakan penggunaan gula. Menurut dia, kebijakan tersebut kemungkinan baru akan bisa dicabut pada pertengahan Ramadan, itupun jika kondisi stok gula pasar di Sulsel masih aman.

Irman menambahkan, kenaikan harga gula pasir saat ini diakibatkan oleh naiknya harga lelang. Hal ini menyebabkan para distributor menaikkan harga agar usahanya bisa berjalan.

Pada pekan ini, Disperindag Sulsel juga rencanakan pertemuan kepada seluruh distributor bahan pokok menjelang Ramadan mendatang. Sementara itu, kendati Bulan Ramadan masih tersisa dua pekan lagi, harga gula pasir sudah mencapai level Rp15.000 per kilogram (kg).

Tidak hanya itu, konsumen mulai kesulitan untuk memperoleh bahan pokok ini baik di supermarket maupun pasar tradisional. Dari pantauan SINDOdi beberapa pasar tradisional seperti Pasar Toddopuli, dan Pasar Terong, harga gula pasir sudah mencapai Rp14.000.

Bahkan, pada pedagang eceran dilepas dengan harga antara Rp14.500 hingga Rp15.000. Hal serupa dijumpai di beberapa minimarket dan supermarket. Harga satu kilogram gula dipatok antara Rp14.000 hingga Rp15.000. Khusus untuk Hypermart dan Carrefour ketersediaan sangat minim. Hal ini dikarenakan sejumlah konsumen melakukan pembelian dalam jumlah besar.

Salah seorang konsumen Nurlia yang ditemui di Lotte Mart,membeli gula pasir sebanyak 10 kilo dengan harga Rp14.000 per kg.Nurlia mengaku mendengar adanya kelangkaan gula sehingga membeli dalam jumlah besar untuk persiapan puasa.

Sementara, anggota Komisi B Bidang Ekonomi dan Keuangan DPRD Makassar Abdul Wahab Tahir menjelaskan,dari hasil pantauannya di beberapa supermarket, stok gula pasir mulai kosong. Pihaknya juga telah menghubungi beberapa pemilik gudang gula pasir di Makassar dan informasi yang diterimanya juga gula sudah menipis.

“Saya masih ingat janji wali kota minggu lalu, yang mengatakan semua gudang gula di Makassar penuh dan dijamin tidak kekurangan. Pemkot bohong kalau mengatakan stok gula penuh, gudang gula terbesar di Makassar saja, saya hubungi pemiliknya dan katanya kosong,” jelasnya kemarin di kantor DPRD Makassar.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Makassar Dedi Hermadi mengakui jika stok gula saat ini hanya 8.000 ton. Kendati demikian, Disperindag menjamin ketersediaan gula selama Ramadan. “Kalau, memang tidak cukup kita sudah antisipasi dengan meminta tambahan gula dari daerah lain,” terangnya, kemarin.

Dedi menambahkan, awal Ramadan atau 16 hingga 18 Juli, Disperindag akan menggelar pasar murah bahan pokok. Tujuannya untuk membantu masyarakat dalam membeli sembako dengan harga murah. Selain itu, Disperindag juga akan melakukan pengawasan di sembilan pasar tradisional.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7539 seconds (0.1#10.140)