Babak baru kerja sama RI-Korea

Senin, 16 Juli 2012 - 10:53 WIB
Babak baru kerja sama RI-Korea
Babak baru kerja sama RI-Korea
A A A
Sindonews.com - Indonesia dan Korea Selatan menyelesaikan perundingan pertama Indonesia- Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA). Perundingan melahirkan tujuh working group dalam pembahasan perdagangan bebas.

Direktur Kerja Sama Bilateral Direktorat Jenderal (Ditjen) Kerja Sama Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan (Kemendag) Nastiti Budianti menyebutkan, tujuh kesepakatan working group (WG) yang dihasilkan itu adalah Pertama, working group untuk perdagangan barang; WG untuk peraturan dasar, prosedur bea dan fasilitas perdagangan; WG perdagangan jasa; WG investasi; WG peraturan; WG kerja sama; serta WG hukum dan isu kelembagaan.

“Indonesia dan Korsel telah memasuki babak baru perundingan IK-CEPA,” kata Nastiti Budianti di Jakarta kemarin.

Perundingan putaran pertama IK-CEPA merupakan tindak lanjut rekomendasi hasil joint study group (JSG) yang telah disepakati pada 21 Oktober 2011 serta pertemuan bilateral antara pemimpin kedua negara, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden Republik Korea Lee Myung Bak, di sela-sela Nuclear Security Summit pada 28 Maret 2012 di Seoul, yang menyepakati untuk dimulainya perundingan IK-CEPA pada 2012.

JSG, tuturnya, telah menyimpulkan bahwa dengan mempertimbangkan peningkatan produktivitas dari beberapa sektor utama dalam kerangka CEPA termasuk perdagangan barang, perdagangan jasa,investasi dan kerja sama ekonomi,maka Indonesia akan memperoleh pendapatansebesarUSD10,6miliar dengan pertumbuhan domestik bruto (PDB) sebesar 4,37%.

“IKCEPA adalah langkah strategis bagi kedua negara untuk meningkatkan hubungan ekonomi, perdagangan dan investasi melalui persetujuan ekonomi komprehensif,” katanya.

Hal senada diungkapkan Ketua Tim Perunding Indonesia untuk IK-CEPA Sahala Lumban Gaol bahwa perundingan pertama IK-CEPA telah membahas dan bertukar pendapat mengenai beberapa bagian dari term of references (TOR).

“Hasil pembahasan perundingan putaran pertama IK-CEPA telah dituangkan dalam record of discussion( ROD) dan ditandatangani oleh ketua tim perunding dari kedua pihak,” katanya.

Total perdagangan Indonesia-Korea Selatan pada 2011 mencapai USD29,4 miliar dengan nilai ekspor sebesar USD16,4 miliar dan impor sebesar USD12,9 miliar, atau naik 44,8% dibanding total perdagangan pada 2010 sebesar USD20,3 miliar.

Selama periode Januari–April 2012 total perdagangan kedua negara berjumlah sebesar USD9,8 miliar atau naik 12,17% dibanding periode yang sama pada 2011 yakni sebesar USD8,8 miliar.Tren total perdagangan kedua negara selama lima tahun terakhir (2007–2011) positif sebesar 25,11%.

Sedangkan, neraca perdagangan Indonesia dengan Korea sejak 2007 hingga 2011 menunjukkan, Indonesia mengalami surplus dalam perdagangan. Neraca perdagangan 2011 surplus bagi Indonesia sebesar USD3,4 miliar, atau turun 29,1% dibandingkan 2010 yang tercatat surplus sebesar USD4,9 miliar.

Pada periode Januari–April 2012 Indonesia mengalami surplus sebesar USD2,4 miliar, atau naik 90,84% dibandingkan periode yang sama pada 2011 yaitu surplus sebesar USD1,2 miliar.

Pemerintah gandeng Koti
Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub), menggandeng Korea Transportation Institute (Koti) untuk membantu mengatasi permasalahan transportasi di Indonesia.

Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono mengatakan, Korea Selatan dipandang sebagai sebuah negara yang berhasil menyelesaikan masalah transportasi dalam negerinya. Karena itulah, Kementerian Perhubungan siap bekerja sama dengan Koti untuk membantu menyelesaikan transportasi di Indonesia.

Dia menjelaskan, Koti merupakan lembaga yang selalu memberikan masukkan dan juga pertimbangannya kepada Perdana Menteri Korea Selatan sebelum negara tersebut membuat suatu proyek transportasi, dan selama ini saran yang diberikan selalu diterapkan dan menunjukkan keberhasilan.

“Karena itulah, kita mencoba menggandeng Koti dalam bidang penelitian dan pengembangan transportasi,”kata Bambang di Jakarta akhir pekan lalu.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5543 seconds (0.1#10.140)