Bakrie berpotensi makin rugikan PLN

Senin, 16 Juli 2012 - 18:00 WIB
Bakrie berpotensi makin rugikan PLN
Bakrie berpotensi makin rugikan PLN
A A A
Sindonews.com - Keterlambatan penyaluran gas dari lapangan Kepodang yang dikelola Petronas Carigali Muriah Ltd ke pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Tambak Lorok, di Semarang, Jawa Tengah semakin merugikan PT PLN (Persero) karena hingga saat ini pipa yang rencananya akan dibangun oleh PT Bakrie & Brothers Tbk tak kunjung direalisasikan.

Kerugian tersebut akan terus ditanggung oleh PLN karena harus menggunakan bahan bakar minyak (BBM) sebagai bahan bakar pembangkit sampai jaringan pipa yang dibangun Bakrie sepanjang 200 km dari sebelah utara Semenanjung Muria ke Semarang bisa beroperasi. Padahal, rencana pembangunan pipa gas dari Lapangan Kepodang ke PLTU Tambak Lorok akan dimulai pada tahun ini dan ditargetkan beroperasi pada tahun 2014.

“Saya sudah tanda tangan itu, tapi sampai saat ini pipanya belum juga dibangun,” kata Direktur Utama PLN, Nur Pamudji di Hotel Darmawangsa, Jakarta, Senin (16/7/2012).

Nur sendiri tidak tahu menahu progres pembangunan pipa tersebut. Bahkan, kata dia, belum ada hitam di atas putih. “Yang jelas gas tersebut nantinya buat pembangkit kita di Tambak Lorok,” katanya.

Sementara, Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Qoyum Tjandranegara mengatakan, pihaknya saat ini masih dalam tahap menyiapkan perjanjian transportasi gas (Gas Transportastion Agreement/GTA). “Kita harapkan GTA rampung minggu ini dan konstruksi bisa dimulai paling lama akhir bulan,” katanya.

Pipa Kepodang-Tambaklorok awalnya tidak termasuk dalam ruas pipa Kalimantan-Jawa. Namun, pada 2009, Bakrie sebagai pemegang konsesi pipa transmisi Kalimantan-Jawa mengusulkan agar pasokan gas dari Kepodang memakai skema hilir.

Akibatnya, pipa gas dari Lapangan Kepodang–PLTGU Tambaklorok menjadi bagian dari pipa Kalija. Usulan Bakrie & Brothers ini disetujui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral akhir 2010 lalu.

Dengan persetujuan tersebut, pipa Kepodang-Tambaklorok sepanjang 200 kilometer km ini menjadi pipa Kalimantan-Jawa tahap pertama. Pipa ini menghubungkan lapangan gas Kepodang yang dikelola kontraktor Petronas Carigali, di lepas pantai Semenanjung Muriah, Jawa Tengah, ke PLTU Tambak Lorok, di Semarang.
Kemudian pipa Kalimantan-Jawa tahap II sepanjang 1.000 km menghubungkan lapangan gas di Kalimantan hingga Kepodang.

Pembangunan pipa Kepodang-Tambaklorok membutuhkan waktu sekitar 22-24 bulan. Pembangunan pipa Kepodang-Tambaklorok ini merupakan kepastian tetap berlanjutnya pipa Kalimantan-Jawa. “Target kita Agustus 2014 nanti pembangunan pipa sudah selesai,” tutupnya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0376 seconds (0.1#10.140)