Nike Flyknit, sepatu seringan kaus kaki

Sindonews.com – Sepatu atau kaus kaki? Pertanyaan itulah yang muncul setelah melihat teknologi mutakhir Nike Flyknit. Ringannya sepatu tersebut menjadi alasan mengapa pertanyaan ini muncul.

Nike Flyknit hanya berbobot 160 gram, sepatu itu lebih ringan 19 persen dari produk terdahulu Nike ZoomFit yang dipakai pada Kejuaraan Dunia Atletik terakhir. Minimnya bahan yang terpakai menjadi alasan mengapa Nike Flyknit begitu ringan.

"Nike Flyknit dibuat sesuai masukan dari sebagian atlet saat kami menanyakan tentang sepatu yang mereka butuhkan. Para atlet mengeluhkan mengapa tidak ada sepatu yang seringan kaus kaki. Nah, Flyknit mewujudkan permintaan itu," kata Senior Designer Apparel Innovation, Matt Nordstrom di Singapura, Kamis (26/7/2012).

Sepatu ini diciptakan menggunakan benang berkualitas tinggi yang dirajut. Rajutan tersebut membentuk satu lapisan yang menjadi bagian atas sepatu. Selanjutnya lapisan itu diikat ke bagian sol.

"Proses pembuatan sepatu ini sangat sederhana. Tidak membutuhkan teknik dan waktu seperti sepatu lain, artinya lebih hemat energi. Ini sesuai dengan misi Nike yang ramah lingkungan," ungkap Nordstrom.

Nike Flyknit dipamerkan di Nike+ innovation space yang digelar di Singapura. Selain Flyknit, Nike juga meluncurkan berbagai teknologi terbaru pada produk-produk yang mereka tampilkan di London 2012. Beberapa di antaranya Nike Pro TurboSpeed dan Nike LunarGlide+ IV yang digunakan pada cabang olahraga atletik.

Setiap produk memiliki kelebihan tersendiri. Baju olahraga Nike Pro TurboSpeed membantu atlet bergerak lebih cepat. Sementara Nike LunarGlide+ IV memiliki sistem tali dinamis dan sol teknologi Lunarlon.