Peneliti Mikrobiologi Sebut Upaya Preventif dan Sanitasi Gojek Sudah Tepat

Kamis, 11 Juni 2020 - 11:09 WIB
loading...
Peneliti Mikrobiologi...
Mitra pengemudi dan pelanggan Gojek mesti menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi corona. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Peneliti Mikrobiologi Institut Teknologi Sumatera (ITERA), Muhammad Asril, mengapresiasi upaya Gojek dengan mengedepankan tindakan preventif untuk mencegah penularan virus corona alias covid-19. Di sampung kewajiban bagi mitra Gojek maupun pelanggan untuk tetap mengikuti protokol kesehatan di tengah pandemi ini.

“Menerapkan protokol kesehatan itu tetap wajib dijalankan, walaupun saat ini sebenarnya kita tidak di masa new normal, karena pada faktanya Indonesia belum siap untuk menerapkan new normal,”ujar Asril, dalam keterangan persnya, Kamis (11/6/2020).



Faktor sanitasi, lanjut dia, sangatlah penting di situasi sekarang ini. Diingatkannya pula terkait langkah-langkah protokol kesehatan seperti penyemprotan disinfektan pada kendaraan, pemberian hand sinitizer, masker maupun face shield kepada para merchant dan penumpang.

Hal itu diapresiasinya karena sudah dilakukan Gojek dalam upaya mendukung kondisi kesehatan yang optimal bagi para mitra maupun pelanggannya. Langkah-langkah ini merupakan tindakan preventif yang sangat tepat untuk mendukung serta mencegah penularan covid-19.

"Pada saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pun memang pihak Gojek sudah melakukan pengecekan suhu tubuh, pembungkusan makanan yang cukup baik, kemudian ada pilihan apakah makanan yang dipesan konsumen tersebut lebih baik digantung di pagar atau memberikan kepada konsumen langsung, hal-hal tersebut sebenarnya sudah langkah yang tepat untuk mendukung kondisi seperti sekarang ini," papar Asril.

Asril menambahkan bahwa sampai saat ini belum ada penelitian yang menunjukkan covid-19 dapat ditularkan melalui makanan matang, pasalnya virus ini penularannya melalui cairan yang dikeluarkan penderita dan ditularkan melalui mata, hidung, dan mulut.

“Pada dasarnya covid-19 ini menular melalui droplet (titik air berisi virus dari batuk dan bersin), selama si pembawa makanan atau yang memasak makanan tidak mengeluarkan droplet ketika melakukan prosedur itu, maka bisa dijamin makanan itu dalam keadaan aman,” imbuhnya.

Hal senada diungkapkan Ketua Tim Riset Corona dan Formulasi Vaksin dari Professor Nidom Foundation (PNF), Prof Dr Chairul Anwar Nidom. Menurutnya di era new normal saat ini menggunakan layanan pesan antar makanan seperti GoFood cukup aman selama pemberi layanan menerapkan protokol pencegahan.

"InshaAllah cukup aman, asal tidak ada curi-curi timbangan atau kualitas oleh penjual," ujar Prof Nidom.



Apalagi sejauh ini, berdasarkan informasi WHO, belum ada laporan yang menyatakan virus corona bisa menular melalui makanan. "Tetapi tetap harus hati-hati dan waspada. Kuncinya harus diperhatikan kebersihan dan cara penyajian makanan," ujarnya.

Prof Nidom meminta semua pihak bekerjasama dalam menghadapi virus ini dengan lebih memperhatikan aspek pencegahan terbaik. "Meskipun kita tidak melihat virus ini, sikap menjaga kebersihan dan pelayanan yang terbaik tetap harus dijaga, karena kita yakin bahwa virus ada di sekitar kita," tandasnya.
(tri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1701 seconds (0.1#10.140)