Pertamina siap lanjutkan proyek FSRU Jateng

Selasa, 28 Agustus 2012 - 14:21 WIB
Pertamina siap lanjutkan proyek FSRU Jateng
Pertamina siap lanjutkan proyek FSRU Jateng
A A A
Sindonews.com - Direktur Gas PT Pertamina (Persero) Hari Karyuliarto menyatakan pihaknya telah diminta pemerintah untuk melanjutkan pembangunan proyek unit penampungan dan regasifikasi terapung (floating storage and regassification unit/FSRU) Jawa Tengah. Dan Pertamina telah menyanggupi untuk meneruskan proyek yang sempat dihentikan ini.

“Tetapi kita juga minta kejelasan mengenai pasokan gas untuk FSRU ini. Kalau pemerintah sudah memerintahkan melanjutkan, seharusnya mereka menyiapkan gasnya. Toh, gasnya juga ada,” kata Hari di Kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jakarta, Selasa (28/8/2012).

Walaupun sudah dimungkinkan mendapat pasokan dari Kilang LNG Tangguh, namun menurut Hari pihaknya tetap membuka opsi impor LNG. Hanya saja opsi impor ini terkendala harga gas di pasar internasional yang masih cukup tinggi dibanding harga domestik.

Harga gas impor masih di kisaran 14 persen harga minyak, sementara di domestik 11 persen dari harga minyak. Jika harga minyak sebesar USD100 per barel, maka harga gas impor akan lebih mahal USD3 per juta british thermal unit (mmbtu). “Kecuali kalau pembeli domestik sudah siap, kita juga siap,” jelasnya.

Sebelum dihentikan, Pertamina sudah mulai pembebasan tanah untuk proyek unit regasifikasi ini. Sekarang, perseroan akan melanjutkan kembali proses pembebasan tanah ini.

Hingga saat ini, Pertamina telah mengucurkan dana sebesar Rp80 miliar dari total nilai investasi proyek USD400 juta yang seluruhnya dibiayai internal. Perseroan juga telah merampungkan sebagian besar perizinan yang dibutuhkan untuk melaksanakan proyek.

Selain itu, Hari melanjutkan, pihaknya telah merampungkan lelang pengadaan kapal yang akan berfungsi sebagai FSRU. Pemenang lelang telah ditetapkan sejak Oktober tahun lalu, namun belum bisa diumumkan. “Pemenang semuanya dari luar negeri, karena dalam negeri belum ada yang punya kapalnya,” lanjutnya.

Dia memperkirakan, FSRU Jateng bisa selesai pada kuartal pertama 2015. Namun, pemerintah meminta Pertamina untuk mempercepat jadwal penyelesaian proyek menjadi kuartal keempat 2014.

Pertamina yakin bisa mengejar target yang diminta pemerintah. Apalagi, hanya dibutuhkan waktu sekitar 16 bulan untuk mengubah kapal transportasi LNG menjadi fasilitas regasifikasi. “Kita sanggup lah, kan lelang sudah selesai. Begitu pemenang diumumkan, mereka bisa mulai kerja,” pungkasnya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7433 seconds (0.1#10.140)