Pertamax naik, konsumen pindah lagi ke Premium

Rabu, 05 September 2012 - 15:18 WIB
Pertamax naik, konsumen pindah lagi ke Premium
Pertamax naik, konsumen pindah lagi ke Premium
A A A
Sindonews.com - Kenaikan harga pertamax rentan berpengaruh terhadap penjualan premium di Provinsi DIY. Banyak konsumen sensitif terhadap kenaikan harga seperti itu.

Padahal, kuota premium sebagai bahan bakar bersubsidi sangat terbatas. Pemprov DIY sendiri mengaku tengah menyiapkan kajian pembatasan agar kuota tersedia sampai akhir tahun.

"Masyarakat kita sangat sensitif terhadap kenaikan harga, kenaikan ini bisa mempengaruhi konsumsi premium," jelas Sales Representatif Pemasaran BBM Retail Pertamina Regional IV, Fanda Chrismianto, Rabu (5/9/2012).

Sebenarnya, kenaikan harga pertamax pada September ini tidaklah seberapa. Pertamax naik Rp200 per liter dari Rp9.800 menjadi Rp10 ribu. Namun sikap apatis dan kritis membuat mereka menjadi sensitif. Ujung-ujungnya ada konsumen yang akan kembali mengkonsumsi premium. Harga pertamax sendiri akan mengalami fluktuatif, mengikuti harga minyak dunia.

Menurut Fanda, kuota BBM bersubsidi di Yogyakarta diperkirakan akan habis pada November nanti jika tidak ada pengendalian. Pertamina sendiri masih belum bisa mengendalikan rencana pengurangan 11 persen di seluruh SPBU di DIY. Semuanya masih menunggu hasil koordinasi antara Pertamina dengan Pemprov DIY, sebagai dasar teknis pengendalian.

"Inti pembatasan ini sebenarnya untuk mengarahkan masyarakat mengkonsumsi pertamax," jelasnya.

Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) DIY, Siswanto mengaku tidak bisa berbuat banyak terhadap adanya kenaikan harga pertamax. Sebab dasar penentuan ada di pusat dan harga akan fluktuatif mengikuti harga minyak dunia.

"Apapun kebijakannya, kita hanya bisa ikuti adanya kenaikan harga ini," jelasnya.

Diakuinya, kewajiban untuk menjual pertamax tidak sepenuhnya menguntungkan oleh pengelola SPBU. Terkadang keuntungan yang diperoleh tidak sebanding dengan tingkat losis (penguapan). Padahal semua SPBU saat ini wajib menyediakan tangki pertamax. "Itu risiko kami, yang jualan pertamax," ujarnya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.7265 seconds (0.1#10.140)